Berita

Tingkatkan Silaturrahim, Penyuluh Agama KUA Mantrijeron Rutin Sambangi Masjid

Yogyakarta – (Berita KUA Mantrijeron) – Salah satu program unggulan Penyuluh Agama Islam KUA Mantrijeron adalah Sambang Masjid. Kegiatan yang dilakukan setiap Selasa sore itu, kemaren pada putaran ke 27 dilaksanakan di Masjid As Sakinah jalan Tirtodipuran Mantrijeron Yogyakarta, Selasa (22/11/2022).

“Alhamdulillah kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif, terbukti banyak masukan dan pertanyaan masyarakat kepada semua unsur Forkompimka Kemantren Mantrijeron.” Ucap Wiji Lestari ketika mendapatkan pertanyaan dari salah satu jamaah masjid AS Sakinah.

Selain Wiji, hadir pula PAIF dan Penyuluh Non ASN Mantrijeron, di antaranya HM. Karmin, H. Nunuk RA, Zaimah Munizar, MA. Rifai dan Kepala KUA, Sehona, S.Ag.

Dalam sambutannya Ketua Takmir, H. Mugiyo menyampaikan terimakasih atas silaturrahmi dari unsur Forkompimka Kemantren Mantrijeron. Disamping itu juga menyampaikan sejarah berdirinya Masjid As Sakinah. Awalnya adalah Musholla kecil yang berdiri tahun 2015, karena banyaknya kegiatan dan jamaahnya, pada tahun 2018 diperlebar dan berubah menjadi Masjid.

Penyampain profil Masjid dilanjutkan Pengurus Takmir Bidang Keilmuan, yakni Ustadz Ayatullah. Menurutnya, kegiatan Masjid As Sakinah dimulai dari usia Paud sampai Lansia, dengan rangkaian sebagai berikut,

1. Usia Paud 5 – 6 tahun,
2. Kelas 1 – kelas 3, dengan sebutan “Kelas Cabe Rawit A”.
3. Usia SD Kelas 4 – 6, diberi nama “Kelas Cabe Rawit B”.
5. Usia SMP, dengan sebutan “Kelas Pra Remaja”.
6. Usia 19 – 30 “Kelas Usia Nikah”.
7. Setelah menikah ” Forum Keluarga”
9. Pengajian Ibu ibu
10. Pengajian Lansia usia 50 th ke atas.

Sehona, S.Ag., selaku Kepala KUA Kemantren Mantrijeron dalam sambutannya menyampaikan, terimakasih atas informasi dari ketakmiran Masjid As Sakinah bahwa ragam kegiatan sangat luar biasa dan bisa ditiru dan ditularkan kepada masjid-masjid lain.

Lebih lanjut Sehona mengajak kepada Takmir dana Jamaah AS Sakinah untuk bisa bekerjasama dengan kegiatan yang ada di KUA. Sehona mengakhiri sambutannya dengan mengajak jamaah memanjatkan doa kepada Allah untuk para terdampak musibah gempa di Cianjur.

Acara dilanjukan dengan ramah tamah, ada salah satu dari jamaah Bp Sukarjo menyampekan pertanyaanya berkaitan dengan program-program berikutnya dari KUA, dan yang kedua kiat kiat apa yang harus dilakukan warga agar kondusif menghadapi tahun politik 2024.

Kepala KUA menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan mengaktifkan kembali kegiatan khususnya bagi Remaja Masjid se-Kemantren Mantrijeron.

Sementara dari Koramil, Babinsa Kel. Mantrijeron, Sumaryadi menyampaikan bahwa di dalam menghadapi tahun politik, warga masyarakat harus bisa mawas diri, dan menjaga kerukunan. Apapun Partainya itu pilihan masing masing, semua caleg bagus karena sudah pilihan dari lartainya. Yang terpenting Masjid tidak boleh digunakan untuk kampanye politik. Dan tidak boleh dipaasng spanduk kegiatan politik praktis.

Babinkamtibmas Kel. Suryodiningratan, Teguh, menambahkan bahwa apabila ada berita-berita yang tidak jelas alias hoax, warga diminta untuk tidak mudah menyebarkan kepada orang lain, perorangan maupun group.

Lebih jauh, Teguh meminta kepada warga masyarakat agar berhati-hati ketika memarkir kendaraan sebab akhir-akhir ini banyak terjadi curanmor, yang di antara penyebabnya karena kelalaian mengunci atau mencabut kunci dari kendaraannya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama Ketua Takmir, KUA, PAIF, Penyuluh non PNS, Forkompimka, dan jamaah Masjid As Sakinah. (Wiji L)