Berita

19 Jam Masjid Tawangsari Gedongkiwo Langitkan Dzikir dan Sholawat

Yogyakarta (Humas) – Masjid Tawangsari menggelar semaan Alquran dan maulid Nabi Muhammad SAW., Sabtu (22/10/2022). Acara didukung Tim Hufadh dari Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak, Grup Hadrah Syifaul Qulub Gedongkiwo, An Najah Krapyak serta Tim Bacaan Maulid al Mahmud dari Majelis Dzikir dan Doa Muhyin Nufuus Yogyakarta Kyai Dimyati Suyuti dan Kyai Mahmud Saltut.

Ketua Panitia PHBI Masjid Tawangsari, H. Nunuk Rijojo Adi, M.Ag. menyampaikan rangkaian kegiatan sekaligus untuk memperingati Hari TNI, HUT Kota Yogyakarta, Kelahiran Nabi Muhammad SAAW, Hari Santri Nasional (HSN) dan Sumpah Pemuda. Menurutnya semua hari besar tersebut, bisa menjadi pelajaran bagi semua. Rasulullah SAW sebagai manusia yang paling takwa menjadi sumber akhlak keteladanan, pemimpin para nabi dan rasul, sebagai yang membawa misi sebagai rahmatan lil’alamin.

Hadir dalam rangkaian kegiatan, Tim Pengulon Keraton Mataram Yogyakarta Hadiningrat, Rachmadi dan Kesra Pemkot Yogyakarta Ibnu, Nuroso, Forkopimka, Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, Affrio Sunarno, Kapolsek Mantrijeron, Rofiqoh dan Babinkamtibmas, Danramil, Hasan dan Babinsa, Puskesmas Mantrijeron, KUA Mantrijeron, Lurah Gedongkiwo ; Supriyono dan Agus, perwakilan Lurah Suryodiningratan, Lurah Mantrijeron, dan para tamu Undangan ; MUI, IPHI, DMI, Forum Komunikasi Takmir dan Remaja Masjid dan Musholla se Kemantren Mantrijeron, Keluarga NU ; Banser, Ansor, MWC NU Mantrijeron, Muslimat, Fatayat, PAC IPNU IPPNU Kemantren Mantrijeron, PR NU Gedongkiwo, PR NU Suryodiningratan, dan Muhammadiyah, Majelis Muhyin Nufuus, Ummul Haniah, Melati Suci Yogyakarta, dan peserta UMKM Yogyakarta semua ikut hadir. Mereka hadir, ada yang mulai dari subuh sampai akhir kegiatan, dhuha, dhuhur, ‘asar saat khatmil qur’an, maghrib. Mereka berdatangan secara bergantian sampai dengan puncak kegiatan yaitu Maulid Rasulillah Muhammad yang di isi oleh dzurriyat Rasulillah Muhammad SAAW, Habib Hasan Abdullah al Kaff, S.H, S.Pd., MAP.CHIL., CI

Dalam mauidhah hasanah, Habib Hasan Abdullah al Kaff berpesan pertama, jamaah supaya mengamalkan tiga T yaitu Taat kepada Allah SwT tanpa syarat, Tunduk kepada Rasulillah Muhammad SAAW tidak perlu dalil sekalipun dalil itu ada dan Tawadhu. Kedua, bagi jamaah yang sakit supaya sembuh dari penyakit, dalam konsumsi makan dan minum supaya berdoa : Hadza Syifaun minallah, ini obat dari Allah SwT.
Insyaa Allah semua penyakit bisa sembuh biidznillah.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Takmir Masjid Tawangsari, M. Barid Wicaksono, Sambutan oleh Affrio Sunarno, S.Sos selaku Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron dihadiri lebih dari 700 jamaah, yang hadir secara bergantian. Semua kegiatan dapat terlaksana atas peran serta dari Kesra Pemkot Yogyakarta, Kemantren Mantrijeron, para donatur yang memberikan hadiah, sodaqoh secara sukarela yang dihadiahkan kepada Ahli keluarga baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia dengan wasilah Semaan Alquran bil ghoib 30 juz, dzikir tahlil dan shalawat.

Di dalam kegiatan ini, Affrio Sunarno, S.Sos berpesan kepada Kesra Pemkot Yogyakarta supaya kegiatan yang menyatu dimensi agama, budaya dan kebudayaan yang konfrehensif ini tiap tahun bisa terlaksana perlu diberikan anggaran yang tetap dari Kesra Pemerintah Kota Yogyakarta. (nra)