Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Kepala MAN 2 Yogyakarta, Drs. H. Mardi Santosa didampingi Kepala Tata Usaha, Isti Wahyuni, SE, MM dan staf pimpinan, pada Rabu (22/6/2022) menerima rombongan studi tiru dari MAN 1 Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Rombongan dipimpin langsung Kepala Madrasahnya, Dr. Hj. Raudhatul Munawarah berjumlah 9 orang, yang terdiri dari Rusmawati (Kepala Tata Usaha), Norkansyah (Wakil Kepala Bidang Kurikulum), M. Fiqri Aminullah (Wakil Kepala Bidang Kesiswaan), H. Saipullah (Kepala Labotratorium), Miptahul Adyan (Kepala Perpustakaan), Isnaniah (Staff TU), Adi Rahman (Operator), M. Malik Ilyas (Operator), dan Ida Irliani (Staff humas)
Mardi Santosa didampingi Isti Wahyuni, Muhammad Hatta, Umi Solikatun, Ida Puspita, dan Harun, mengajak tour room kepada tamu kunjungan, yang didahului dari ruang PTSP, cagar budaya, perpustakaan, studio podcast, pemberitaan dan siaran, dan diakhiri disilakan duduk di ruang studio broadcasting dan film.
Raudhatul Munawarah menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan, “ kami bersyukur dan terima kasih atas sambutan, suport yang luar biasa, memfasilitasi kami dengan sangat baik dari segenap civitas MAN 2 Yogyakarta. Kami bermaksud selain memenuhi ajakan membangun dan menjaga silaturahmi, juga akan melakukan ATM (amati, tiru, modifikasi dari pengetahuan dan wawasan yang nantinya kami peroleh. Di tahun 2022 ini MAN 1 HSU Kalimantan Selatan menerima mandatori sebagai piloting Madrasah dengan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM.”
Mardi Santosa menyampaikan strategi dan langkah-langkah yang diambil setelah MAN 2 Yogyakarta ditunjuk sebagai Madrasah dengan Zona Integritas. Memilih Agen Perubahan, melibatkan seluruh civitas akademika sebagi Tim ZI, melengkapi eviden yang harus dipenuhi. MAN 2 Yogyakarta dengan Visi-Misinya, Tampil Islami (Taqwa, Mandiri, Prestasi, Inovasi, dan Tampil Islami), dan unggul di bidang Akademik, Riset, Broadcasting, Film dan Multimedia, Olah Raga, International Language Class, Boarding/Tahfid, memfasilitasi bakat dan minat dengan 42 varian ekstrakurikuler, tak lain adalah untuk berikan pelayanan prima sebagai penyelenggara pendidikan. Prestasi demi prestasi terus ditorehkan dari berbagai keunggulan, sesuai jargon, “Ukir Prasasti dengan Prestasi.” (pus)
