Berita

Kepala Kantor Sambut Khitan Bersama bagi Anak Anggota KPRI Bakti Mulia

Yogyakarta (Humas Kankemenag Yogyakarta) Bertempat di Bong Supit Mbah Darmo Jl. Masjid Gedhe Kotagede Yogyakarta, Kepala Kankemenag Kota Yogyakarta, selaku Pembina KPRI Bakti Mulia , Drs. H. Nur Abadi, M. A., memberikan sambutan sekaligus pengarahan pada Kegiatan Khitan Bersama Keluarga Besar KPRI Bakti Mulia, Sabtu 25/06/2022 Peserta yang dikhitan adalah anak anak dari anggota KPRI Bakti Mulia, yang mendaftar sejumlah 10 anak, anggota KPRI yakni

1. Ahnaf Farid Nur Ramadhan, putra dari Asih Sarwito.
2. Muhammad Rafan Athallah, putra dari Entis Sutisna.
3. Muhammad Rizqi Al Adzka, putra dari Entis Sutisna.
4. Ahmad Abid Al Mujahid, putra dari Sri Mulyani.
5. Ahmad Rif’at Makarim, putra dari Mohammad Da’i
6. Azka Fahri Annafi’, putra dari Sigit Rukmono.
7. Khafidz Noor Mahmudi, putra dari Mahmudi.
8. Hilman Ghani Riadi, putra dari Meitty Widarta.
9. Muhammad Fariz Firmansyah, putra dari Siti Nasriyah.
10. Ahmad Zaki Ramadhan, putra dari Suprapto.

Tempat Tugas

1. Asih Sarwito. ( GPAI SDN Pandeyan )
2. Entis Sutisna ( Kemenag Yogyakarta )
3. Entis Sutisna ( Kemenag Yogyakarta )
4. Sri Mulyani ( Guru RA.Tiara Chandra )
5. Mohammad Da’i ( KUA Umbulharjo )
6. Sigit Rukmono ( MTsN 9 Sleman )
7. Mahmudi. ( KUA Kotagede )
8. Meitty Widarta ( Kemenag Yogyakarta )
9. Siti Nasriyah ( Guru RA.Al Khairaat Tegal Rejo )
10. Suprapto. ( Kemenag Sleman )

Adapun tujuan kegiatan dilaporkan oleh Pengurus KPRI Bakti Mulia Asrori Jadid Muharrom, S.H., bahwa untuk melaksanakan amanah anggota , yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Tidak lupa pula  Asrori Jadid  memohonkan pamit ketua I Bapak Safroni yang berhalangan hadir karena sedang menunaikan ibadah haji. Bapak Safroni menitip salam untuk Bapak/Ibu dan anak-anak yang dikhitan dengan doa semoga anak-anak lekas sembuh dan menjadi anak yang sholih (Aamiin).

Hadir Pengurus ,Pengawas, Karyawan ,KPRI Bakti Mulia selain  Asrori Jadid, adalah Muguh Danumurwantono,S.E., Muhammad Agung Nugraha, Drs. H.  Ashari,M.A., Purwoko widodo ,S.E. ,Drs. H. Muji Setyoyuwono,   Arum, Mely.

Dalam sambutannya Nur Abadi menyampaikan bahwa Khitan itu sunnah bagi laki laki  dan kemuliaan bagi wanita. QS An-Nahl :123 ثم أوحينا إليك أن اتبع ملة إبراهيم حنيفاً وما كان من المشركين). [النحل:

Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yg hanif” dan bukanlah dia termasuk orang2 yg mempersekutukan Tuhan” . Nur Abadi menjelaskan jaman nabi Ibrahim Khitan dilakukan sendiri.  Tujuan utama syariah kenapa khitan itu disyariatkan adalah karena menghindari adanya najis pada anggota badan saat shalat. Mengikuti sunnah Rasulullah, mengikuti sunnah Nabi Ibrahim.

Dilakukan pemberian santunan kepada peserta khitan yakni  Setiap anak  mendapatkan santunan sebesar Rp 1.500.000,- yang terdiri atas Biaya khitan,Bantuan beli sarung, baju koko dan.peci Dan uang saku TpRp. 250.000,- kegiatan ditutup dengan doa di sampaikan Drs. H. Maskur Ashari,M.A. (Ara)