Berita

Semangat Berbagi Guru MAN 2 Yogyakarta di Hari Tasyrik

MAN 2 Yogyakarta – Dengan semangat melayani masyarakat dan teman guru, para panitia Kurban sudah bersiap sejak pagi, acara yang digagas H.Riza Faozi, M.SI  selaku Kepala Unit Keagamaan MAN 2 Yogyakarta jauh hari sebelumnya , meminta sesama teman guru untuk patungan membeli seekor kambing yang akan disembelih di madrasah, sebagai wujud rasa syukur dan ingin berbagi kepada masyarakat sekitar dalam bentuk paket nasi dan lauk daging Kurban dalam dos yang siap disantap. Kegiatan ini diselenggaran masih dalam rangkaian Hari Tasyrik Idul Adha 1433 H, sekaligus tanda dimulainya Tahun Ajaran Baru 2022-2023.

H.Riza Faozi, M.SI dalam keterangan nya menjelaskan bahwa kegiatan yang sederhana ini didukung para guru ASN MAN 2 Yogyakarta, meskipun para guru sudah ber Kurban di kampungnya masing-masing, namun disini para guru juga tergerak untuk berbagi dengan memotong seekor kambing yang nantinya akan dimasak oleh panitia yang sudah kita bentuk, untuk dikemas dalam dos yang berisi nasi, lauk daging kurban, lalapan dan buah. Kemudian akan dibagikan masyarakat disekitar madrasah. Lebih lanjur Riza Faozi berharap tradisi yang bagus ini bisa dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya.

Drs.H.Mardi Santosa selaku Kepala MAN 2 Yogyakarta, dalam keterangan terpisah mengatakan bahwa , madrasah memberikan apresiasi kegiatan yang baik ini, karena kegiatan kebersamaan yang didukung secara Bersama-sama akan memberikan ukuwah Islamiyah, baik bagi sesama guru dan juga masyarakat yang dapat merasakan kemanfaatannya. Mardi Santosa pun berharap ditahun depan lebih meningkat lagi dalam semangat ber Kurban khususnya bagi guru dilingkungan MAN 2 Yogyakarta.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Panitia perayaan Kurban, Muhammad Hatta menyampaikan, “merayakan Idul Adha di MAN 2 Yogyakarta, selain untuk belajar melaksanakan Kurban, juga untuk berlatih melaksanakan managemen pengelolaan proses pelaksanaan Kurban, bagi siswa sekaligus belajar tata cara penyembelihan hewan kurban, sesuai syariah, diantaranya menggunakan pisau yang tajam, letak goresan dileher hewan kurban, sehingga hewan kurban tidak merasa tersiksa.” Hal ini sangat penting sebagai pengetahuan untuk petugas penyembelih hewan kurban. (lok-pus)