Berita

Ketua APRI Kota Yogyakarta, ASN KUA Harus Kreatif Menjawab Fenomena Aneh di Masyarakat

Yogyakarta (Humas Kemenag Kota) – Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kota Yogyakarta, Ghufron Su’udi, S.Ag. mengungkapkan fenomena aneh yang muncul di masyarakat terkait dengan perkawinan. Ada perkawinan manusia dengan kambing yang ada di Jawa Timur, dan terbaru perkawinan antara seorang perempuan dengan boneka.

Dalam mejalankan tugasnya ASN di KUA harus kreatif, Ghufron mencontohkan ketika ada sepasang calon pengantin yang mendaftar di KUA dengan penampilan yang sulit dibedakan antara calon pengantin perempuan dan wanita. Maka ASN KUA dintuntut melakukan inovasi agar tetap mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara benar. Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber Siaran Sapa Pagi (Sisapa Pagi) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Kamis (28/7/2022).

Mengenai pernikahan beda agama yang beberapa waktu terakhir ramai diperbincangkan, Ghufron menyebut dalam Undang-undang Perkawinan disebutkan pernikahan dianggap sah apabila sesuai dengan hukum agama masing-masing. “Ini merupakan kebijaksanaan para perancang undang-undang, sehingga hukum perkawinan dikembalikan kepada agama masing-masing,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Drs. H. Nur Abadi, M.A. menyampaikan mulai Agustus presensi menggunakan fingerprint. Sedangkan bagi para ASN yang memang melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat di lapangan dapat menggunakan surat tugas sebagai ganti dari presensi. Dalam kesempatan tersebut Nur Abadi sekaligus melepas beberapa ASN yang memasuki purna tugas. [eko]