Kemenag Finalisasi Instrumen Assesmen Kompetensi Guru Madrasah
Tangerang (Kemenag) — Kementerian Agama tengah melakukan finaslisasi instrument untuk melakukan asesmen kompetensi guru (AKG) madrasah dan seleksi CBT (Computer Based Test) calon Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). Finalisasi instrument AKG difokuskan pada mata pelajaran rumpun agama Islam.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain berharap hasil asesmen AKG ini dapat menjadi instrumen dalam pembinaan guru madrasah, khususnya pengampu mapel rumpun agama. Asesmen ini diharapkan menjadi sistem evaluasi dan deteksi ini agar Kemenag dapat memetakan kompetensi guru madrasah secara tepat dan akurat.
“Belajar agama di era saat ini penuh tantangan dan menuntut inovasi para guru,” papar Zain di Tangerang, Kamis (28/7/2022).
“Asesmen harus dapat menghasilkan jenis ‘obat’ apa yang tepat untuk diberikan kepada para pendidik,” lanjutnya.
Kasubdit Bina GTK MA/MAK Anis Masykhur menjelaskan, instrumen disusun secara ideal termasuk mencakup peta literasi guru. “Soal dipersiapkan dengan target mampu memberikan data literasi guru,” kata Anis saat melaporkan giatnya.
Assesmen ini menjangkau tiga aspek, sebagaimana diamanatkan dalam PMA No 58 Tahun 2018 tentang Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru, yakni pengembangan diri (yang terdiri dari kompetensi profesional dan pedagogik), karya ilmiah, dan karya inovasi.
Tahun ini ditargetkan proses asesmen dapat dilaksanakan secara nasional. Dengan demikian, peta kompetensi juga bisa didapat tahun ini agar tahun depan dapat menjangkau lebih luas.
“Dengan peta tersebut, langkah selanjutnya dapat memberikan informasi yang baik di setiap daerah, bahkan di setiap madrasah, dalam mengatasi sebagian permasalahannya,” detail Anis menjelaskan.
Kementerian Agama juga tengah melakukan finalisasi instrumen asesmen seleksi calon kepala MAN IC. Instrumen ini dipersiapkan untuk mendeteksi kompetensinya yang meliputi kemampuan bahasa, kemampuan profesional, dan penguasaan agama.
“Kita semua berharap bahwa kepala MAN IC ke depan dapat membawa gerbongnya lebih akseleratif,” jelas Anis berharap.
Dalam penyusunan soal ini, para penyusun soal ini yang hadir terdiri dari para praktisi pendidikan seperti guru, pengawas, dan dosen. Setelah pertemuan ini, akan dilakukan review di dengan menghadirkan para pakar di bidangnya masing-masing. (N15)