Penyuluh KUA Kemantren Jetis Meriahkan Semarak Kirab Budaya Safaran
Yogyakarta (KUA Jetis) – Penyuluh Agama Islam KUA Kemantren Jetis turut memeriahkan acara Semarak Kirab Budaya Safaran 1000 Apem dan Lemper Tahun 2022. Acara merupakan salah satu kegiatan yang menggunakan Dana Keistimewaan Yogyakarta, digelar beberapa waktu lalu.
Acara ini diikuti peserta di sekitar kampung Gondolayu yang berjumlah 450 orang. Kue Apem dan lemper ini adalah sebagian dari sedekah para warga Gondolayu dan sekitarnya sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Kue apem diperuntukkan bagi warga Cokrokusuman dan sekitarnya dengan sedekah Apem dan lemper ini sebagai salah satu doa tolak bala.
Apem dan lemper diarak di sepanjang jalan Jendral Sudirman dan Monumen Tugu Jogja kemudian diperebutkan peserta dan warga sekitar. Acara ini merupakan salah satu agenda tahunan di wilayah kampung Gondolayu Lor Kelurahan Cokrodingratan Kemantren Jetis.
Ini adalah wujud dari bentuk rasa persatuan dan kesatuan warga Gondolayu dan sekitarnya yg diwujudkan dengan apem dan lemper. “Apem berasal dari bahasa Arab afwun yang mengandung arti saling memaafkan antar sesama warga,” tutur Dwi Muryanto salah satu Penyuluh Agama Islam Non ASN
Ia menambahkan, sedangkan lemper merupakan makanan tradisional yang berasal dari ketan, yang mempunyai sifat lengket, yang mengandung arti dengan kita menjalin kesatuan dan persatuan sesama warga tanpa memandang agama, suku dan ras sehingga tercipta keakraban dan kerukunan,” tutur Dwi yang sekaligus panitia kegiatan Budaya Safaran 1000 apem dan lemper tersebut. [rls]