Luthfiyah Mufid Faadhilah, Siswi MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 1 dalam Ajang DBON Taekwondo Championship
Yogyakarta (MAN 1 YK) – Siswi MAN 1 Yogyakarta, Luthfiyah Mufid Faadhilah sukses memperoleh penghargaan Juara 1 dalam ajang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Taekwondo Championship yang diadakan di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Ahad (13/11).
Saat dihubungi, siswi yang lebih akrab dengan sapaan Luthfy ini mengungkapkan kebahagiaannya seusai meraih medali emas dalam pertandingan tersebut. Ia langsung memberikan kabar bahagia ini kepada orang tuanya, pengurus asrama, dan teman-temannya.
“Alhamdulillah, senang sekali dapat diberi kepercayaan untuk membawa pulang medali emas. Saya sangat lega bisa menang, padahal kaki lawan saya cukup enteng untuk masuk di kelas berat,” tuturnya.
Luthfy menjelaskan bahwa suasana di GOR Among Rogo pada hari itu sangat ramai dan hawa panas menyelimuti tubuh Luthfy. Bacaan sholawat terus diucapkannya dan ia tak lupa untuk membaca surah Al-Fatihah yang telah dipesankan oleh sang Ibunda. Hawa panas yang semula bersamanya beganti menjadi dingin karena hujan yang turun dengan sangat deras. Hingga pada waktu menjelang maghrib, Luthfy turun ke lapangan dan menyelesaikan pertandingannya.
Ia membawa pulang medali emas bersama partner sparingnya, mereka naik menuju tribun dan ibu dari partnernya memeluk hangat Luthfy yang membuatnya terharu. Luthfy mengatakan bahwa ia sangat bersyukur karena ia dikelilingi oleh orang-orang yang baik.
Sering berlatih menjadi salah satu dari alasan kemenangan Luthfy. Luthfy mengungkapkan bahwa sebagai peserta kejuaraan ia harus selalu berlatih dengan giat dan tekun. Ia juga menerangkan bagaimana dirinya berlatih dengan menguasai berbagai macam teknik, seperti teknik menyerang, menangkis, memblocking, serangan maju mundur, dan lain sebagainya.
Selain itu, Luthfy juga sering melakukan latihan fisik seperti lari, push up, sit up, split, dan masih banyak lagi. Hal ini bertujuan agar tubuhnya dapat menahan dengan kuat serangan apapun dari lawan dan melatih nafasnya agar tidak mudah habis saat berlangsungnya pertandingan.
Siswi kelas X-G ini merasakan bagaimana arti dari sebuah proses. Ia menjelaskan bahwa kita bisa capek dan lelah, tetapi hasil dari sebuah proses kita itulah yang akan menjadi lebih berarti.
“Jangan pernah berhenti berprestasi, haus akan prestasi itu sangat dianjurkan,” pesannya.
“Medali itu bonus, dan yang dicari adalah pengalaman. Kejarlah prestasi karena prestasi bukanlah untuk ditunggu,” sambung Luthfy. (if4/dzl)