Kulik Sejarah, Santri MANPK MAN 1 Yogyakarta Kunjungi Museum TNI AD
Yogyakarta (MAN 1 YK)–Museum TNI AD di Jl. Soedirman Yogyakarta, menyimpan berbagai koleksi sejarah mengenai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Di dalamnya sedikitnya ada 4000 koleksi benda bersejarah, terdiri dari senjata dan non-senjata. Banyak sekali hal-hal bersejarah bagi TNI AD yang disimpan didalamnya. Bahkan pengetahuan sejarah pun juga disuguhkan didalamnya, serta Bagaimana TNI AD mempertahankan NKRI juga bagaimana mereka dapat mengembangkan kemiliteran Indonesia.
Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, Santri dan Santriwati MANPK MAN 1 Yogyakarta berangkat mengunjungi Museum TNI AD, Sabtu(21/01/2023) pukul 08.00 WIB. Mereka semua berangkat bersama menuju Museum. Saat sampai di museum, mereka melakukan apel pembukaan guna menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan kunjung museum. Setelah apel pembuka, santri dan santriwati MANPK tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yang nantinya akan dipandu oleh salah satu pasukan TNI AD untuk memberikan materi mengenai museum tersebut.
Pertama, pasukan TNI AD yang memandu memberikan materi mengenai sejarah bangunan Museum TNI AD yang dulunya merupakan dibangun dan menjadi markas Belanda, lalu santri dan santriwati MANPK diajak masuk ke dalam untuk melihat koleksi-koleksi yang ada di museum. Saat memasuki museum, hal pertama tampak, foto-foto para Pejabat KASAD dari periode ke periode. Lalu, disampingnya ada ruang kerja Jenderal Sudirman. Memasuki lebih dalam lagi, terdapat ruangan yang penuh dengan senjata-senjata yang ditaruh di dinding-dinding ruangan seakan dinding ruangan tersebut adalah senjata.
Selain itu, di dalamnya juga ada sejarah-sejarah kesuksesan rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan merebut wilayah NKRI kembali. Seperti Palagan Semarang, Palagan Surabaya, Palagan Bandung, dan masih banyak lagi. Di dalamnya juga terdapat poster-poster kemerdekaan zaman dahulu yang digunakan untuk menyemangati para pejuang. Tidak lupa juga terdapat seragam yang digunakan para TNI AD dari awal dibentuknya Badan Keamanan Rakyat(BKR) hingga saat ini.
Hal paling unik dan pasti disukasi banyak orang adalah di dalam museum ini terdapat simulasi untuk menembak musuh, memasak di dapur umum bahkan juga ada photoboot. Untuk para santriwati mungkin adalah hal yang sangat menyenangkan, karena mereka dapat berfoto ria dengan berbagai aksesoris dan layang belakang sejarah yang sangat epik.
Setalah melewati seluruh ruangan yang ada di museum, santri dan santriwati diajak menuju belakang museum yang dimana terdapat Bunker bawah tanah yang digunakan untuk menyelamatkan diri. Bunker ini tidak terlalu panjang tetapi cukup dalam untuk menghindari ketahuan oleh musuh.
Dan berakhirlah perjalanan santri dan santriwati MAN PK dalam mengunjungi Museum TNI AD setelah mengunjungi bunker bawah tanah itu. Pengalaman yang unik serta pengetahuan yang baru dirasakan oleh para santri dan santriwati MAN PK. Karena Museum bukan hanya tentang sejarah tetapi bagaimana kita menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berusaha untuk memberikan Indonesia kemerdekaan.
“Museum ini sangat memenuhi kriteria museum yang sebenarnya. Terdapat banyak peninggalan sejarah khususnya dalam kategori senjata lalu dengan adanya Tour Guide yang paham bagaimana cara memberikan informasi terkait peninggalan yang ada kepada anak SMA menjadikan museum ini worth it until dikunjungi,” kata Shofi, salah satu santriwati MAN PK yang mengunjungi museum tersebut.
Itulah keseruan dan kenangan yang dirasakan oleh santri dan santriwati MANPK dalam mengunjungi Museum TNI AD Yogyakarta.(ltfh/dzl)