Berita

Gandeng Takmir Masjid, Kemenag Kota Bertekad Berdayakan Ekonomi Umat

Yogyakarta (Humas) – Kementerian Agama Kota Yogyakarta melalui Seksi Bimas Islam meggelar Forum Grup Discussion (FGD) Pemberdayaan Ekonomi Umat. Kegiatan digelar bekerjasama dengan Yayasan Masjid Syuhada, dan Bank Syariah Indonesia (BSI), Selasa (24/1/2023) di Aula Masjid Syuhada Kotabaru.

Dalam laporannya Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, H. Nadhif, M.S.I. ingin agar masjid tidak sekadar tempat shalat, tetapi juga memiliki peran sosial ekonomi.

“Kami ingin Masjid tidak hanya sekadar tempat sholat, peran sosial keumatan, pembinaan jamaah, ekonomi dan pendidikan,” ungkap Nadhif.

Menurutnya masjid harus dikelola secara profesional, moderat dan berdaya, untuk mensejahterakan jamaah. Ia pun mengapresiasi kerjasama yang terjalin anatara beberapa pihak sehingga kegiatan yang diikuti 175 peserta tersebut bisa berjalan.

Sementara itu PJ. Walikota Yogyakarta, Sumadi, SH. MH. menyebut agar masjid bisa adil dan insklusif dalam mengembangkan potensi ekonomi tanpa diskriminasi. “Pj Walikota:

“Kami berharap masjid bisa ikut memberdayakan masyarakat, karena hal tersebut bukan hanya tanggung jawab Pemkot tetapi butuh kerjasama dengan takmir,” ujar Sumadi.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. H. Masmin Afif, M.Ag. berharap masjid bisa menumbuhkan nilai-nilai moderasi sehingga tercipta kehidupan harmonis.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir sekretaris Yayasan Masjid Syuhada, Bawaslu Kota Yogyakarta dan Kepala Cabang BSI Yogyakarta yang menjelaskan pentingnya masjid berdaya melalui layanan digital.

Kegiatan berlangsun sehari diikuti takmir Masjid se-Kota Yogyakarta, Kepala KUA, Penyuluh dan tokoh Agama dari unsur Dewan Masjid Indonesia. [Eko]