FKPAI Non PNS Kemenag Yogyakarta Rihlah Ke Gunung Kidul Energi Baru Untuk Terus Mengabdi
Gunung Kidul (Humas) – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Non PNS Kemenag Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan Rihlah ke kawasan Gunung Kidul yang terdiri dari 3 Obyek Wisata Pantai, yakni Pantai Sundak, Pantai Sepanjang dan pantai Baron. Rombongan 2 bis sebanyak 90 orang peserta terdiri Penyuluh Agama Islam Non PNS dari 14 KUA se Kota Yogyakarta, juga ikut serta berpartisipasi bersinergi perwakilan Bimas Islam, serta beberapa perwakilan Pokjaluh Kemenag Kota Yogyakarta, Sabtu (4/2/2023).
R. Khaerudin, S. Ag., Ketua FKPAI Non PNS Kemenag Kota Yogyakarta dalam sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan, bahwa Rihlah FKPAI kali ini sengaja dikemas dengan beberapa agenda acara dengan harapan dan tujuan, diantaranya ialah agar bisa menumbuhkan semangat bersama untuk terus belajar meningkatkan kompetensi pribadi, profesional dan sosial Penyuluh Agama Islam Non PNS. Juga terjalinnya komunikasi yang produktif antara Penyuluh Agama Islam yang tegabung dalam wadah FKPAI Non PNS Kemenag Kota Yogyakarta dari 14 KUA sekota Yogyakarta. Serta dapat terlaksananya sharing pengalaman dan gagasan dari masing-masing di antara Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta dalam mengembangkan organisasi profesi Penyuluh Agama Islam, ujar R. Khaerudin, S. Ag., penuh harap dan semoga membuahkan hasil, ujar R. Khaerudin, S. Ag.
Lebih lanjut R. Khaerudin, S. Ag., menjelaskan pula, bahwa Rihlah adalah suatu perjalanan dengan maksud dan tujuan untuk merenungi karunia Allah yang ada di langit dan di bumi. Maksud perjalanan di sini adalah penyegaran sesaat setelah melaksanakan tugas rutinitas keseharian yang selama ini dilaksanakan, yang membutuhkan perjuangan, fokus dan energi yang tidak sedikit. Melalui kegiatan ini diharapkan diperoleh nilai-nilai positif yang sangat berpengaruh kepada semangat, kinerja, persatuan, kekompakan, silaturrahim dan manfaat lainnya. Kegiatan ini tentunya dilaksanakan dengan niat karena Allah SWT.
Agenda Rihlah yang bisa dilaksanakan adalah dengan mengunjungi lokasi wisata pantai dan alam yang ada yang mudah dan terjangkau, sehingga dapat memanjakan mata akan hijaunya alam, menghirup udara segar dengan kekayaan oksigen dari hutan karunia Allah SWT. Memandang deburan ombak bergelut menuju pantai yang menggelitik rasa melepaskan segala beban yang selama ini terkuras dengan rutinitas keseharian yang mengikat, terkadang menjadi suatu beban yang membuat kita tertekan, apapun itu aktivitasnya, termasauk salah satunya kegiatan kepenyluhan dan ataupun dalan berproses di tengah-tengah masyarakat, ujar beliau lebih lanjut ditengah-tengah obrolannya dengan Najam Al Baweany dan kawan-kawan.
Perwakilan dari Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta, Alifana Indrianti dalam kesempatan sambutannya menyampaikan, bahwa setiap unsur yang terlibat dalam Keluarga Besar Kemenag Kota Yogyakarta, FKPAI Non PNS, Pokjaluh Kemenag Kota Yogyakarta baik pengurus, anggota dan kita semua ini adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam menjalankan peran masing-masing banyak sekali hal-hal yang terkadang tidak sesuai antara teori dan kenyataan yang ada di lapangan, inilah yang akan membuat benturan yang terkadang juga tidak terhidarkan, untuk itulah dibutuhkan tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab selaku Penyuluh Agama Islam, termasuk ketepatan waktu pembuatan penyampaian laporan EPA, ujar Alifana Indrianti sembari mengingatkan.
Adapun diakhiri acara pembukaan Rihlah, sebelum dilanjut dengan agenda menelusuri keindahan panorama alam dan pantai serta acara aneka permainan keakraban dan yang lainnya, melalui K.H. Edy Mustoffa perwakilan Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kemantren Tegalrejo yang sehari-hari aktif selaku Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY, disampaikan persembahan rangkaian pantun sarat pesan dan motivasi bagi kita semua, lalu diakhiri dengan lantunan untaian do’a menyayat hati bagi kita semua peserta.
Bahwa sanya untuk merekat kembali memperbaiki sisi-sisi yang kosong diharapkan dengan program Rihlah FKPAI yang dilaksanakan seperti kali ini bisa mengisi ruang yang kosong tersebut, dengan media alam karunia Allah SWT. Pengaruhnya akan sangat luar biasa kepada manusia, dengan keagungan Sang Pencipta akan mentransfer energi baru kepada setiap peserta Rihlah, bahwa kita sebagai makhluk adalah kecil dihadapan Allah SWT. Tidak ada permasaalahan yang tidak bisa diselesaikan kalau dilaksanakan dengan semangat kerukunan dan kebersamaan, pintanya dalam do’a.
Peserta Rihlah FKPAI akan bertambah semangat untuk berjuang meraih impian, dan seluruh Penyuluh Agama Islam Non PNS mendukung tercapainya impian tersebut dengan semangat menjalankan amanah tugas yang dibebankan sesuai dengan peran masing-masing sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS Kemenag Kota Yogyakarta. Menghantarkan warga masyarakat dan kelompok binaan di lingkungan wilayah kerja masing-masing serta umat secara keseluruhan yang kita cintai tercerahkan adalah kebahagiaan terbesar bagi FKPAI Non PNS Kemenag Kota Yogyakarta. (Najam)