Berita

Rapat Koordinasi FKUB dan Forkopimka Kemantren Kraton

Yogyakarta (KUA Kraton) –  Forum Kerukunan Umat Beragama menggelar rapat koordinasi bertempat di Pendopo Madu Gondo Kemantren Kraton Kota Yogyakarta, Senin (20/2/2023). Kegiatan dihadiri Mantri Pamong Praja, Kapolsek Kraton, Kepala KUA Kraton, perwakilan dari Koramil Kraton dan segenap pengurus FKUB Kraton membahas terkait  isu-isu menjelang tahun politik termasuk hal-hal yang berpotensi mengganggu keharmonisan umat beragama.

 Dalam Kesempatan tersebut Wakil Ketua II FKUB Kota Dr. Andreas Joko Wicoyo menyampaikan tentang ancaman terbesar dalam merawat kerukunan ada dua poin penting. Pertama, Intoleransi dan ideologi ekstrem yang bisa merusak persatuan masyarakat Indonesia yang beragam. Kedua, Menguatnya organisasi kaum radikal yang ditandai banyaknya kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap kaum minoritas. Untuk itu diperlukan sosialisasi tentang moderasi beragama kepada semua pihak agar tetatp terjaga kerukunan umat beragama.

 Sementara itu Kepala KUA Kemantren Kraton Agus Sutrisno, S.Sos.I. menyampaikan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama. Mengutip dari sambutan Sekjen Kemenag RI yang disampaikan pada Rakernas Kemenag RI beberapa waktu yang lalu maka seluruh  ASN Kemenag telah berkomitmen :

  1. Kebersamaan umat dan kerukunan bangsa dapat dicapai dengan moderasi,
  2. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal untuk membangun negara dan menjaga integritas nasional,
  3. Kementerian Agama harus hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua keperluan agama,
  4. Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategi kemenag secara konstekstual di tengah masyarakat

“Manusia beriman mempunyai dua dimensi hubungan yang harus selalu dipelihara : hubungan vertikal dengan Tuhan dan hubungan horizontal dengan sesama manusia. Orientasi hubungan vertikal disimbolkan oleh pencarian keselamatan hidup di akhirat, sedangkan hubungan horizontal diorientasikan kepada keselamatn hidup di dunia,” terang Agus Sutrisno.

Interaksi manusia dengan sesama didasari keyakinan bahwa semua manusia adalah saudara. Persaudaraan mengandung arti persamaan dan keserasian dalam banyak hal. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, persaan tenang nyaman bersama mampu menopang persaudaraan dan mencarai titk temu antar pemeluknya. Alhamdulilah di kemantren Kraton tidak ada konflik keagamaan, suasana kehidupan beragama sangat kondusif demikian menurut Mantri Pamong Praja Drs. Sumargandi, M.M. menutup rakordasi FKUB tersebut. [ags/eko]