Sleman (Humas) – Sebanyak enam tokoh perwakilan dari masing-masing agama yang ada di Kota Yogyakarta sepakat untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Hal tersebut dibuktikan dengan deklarasi kerukunan dan menandatangani komitmen untuk menjaga kerukunan, Selasa (7/3/2023) di University Hotel, Maguwoharjo Sleman.
Turut menyaksikan kegiatan tersebut, Kakanwil Kemenag DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag. dan Kepala Kemenag Kota Yogyakarta H. Nadhif, M.S.I. Deklarasi kerukunan dibacakan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta, Prof. Muhammad Chirzin didampingi perwakilan tokoh agama.
Empat poin yang menjadi kesepakatan tersebut adalah :
Pertama, bertekad bersama segenap komponen masyarakat dan pemerintah Kota Yogyakarta, untuk terus membangun dan merawat kerukunan beragama untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang damai, toleran dan harmonis.
Kedua, mengajak seluruh komponen umat beragama untuk menghargai perbedaan, mengedepankan persamaan dan mencegah potensi timbulnya konflik antar umat baragama, demi terciptanya kerukunan, kedamaian dan keamanan di Kota Yogyakarta.
Ketiga, mengajak seluruh komponen umat beragama untuk menolak segala bentuk eksploitasi isu-isu SARA dan sikap intoleran yang dapat digunakan untuk kepentingan politik praktis karena dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Keempat, mengajak seluruh komponen umat beragama untuk mendukung pencanangan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan, demi terwujudnya kondisi masyarakat yang aman dan damai menjelang Pemilihan Umum 2024. [eko]
