Yogyakarta (MTsN 1 Yogyakarta) – Pendidikan karakter menjadi salah satu prioritas di MTsN 1 Yogyakarta. Salah satunya tata krama atau unggah ungguh dalam dalam budaya Jawa. Oleh karena itu, Rabu, (14/6), MTsN 1 Yogyakarta menggelar kegiatan Praktik Unggah-Ungguh.
Plt. Kepala MTsN 1 Yogyakarta, Anik Lestari, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan Praktik Unggah-Ungguh merupakan bentuk keteladanan dan pembiasaan dalam keseharian.
“Kegiatan Praktik Unggah-Ungguh ini merupakan salah satu pendidikan karakter. Harapannya akan menjadi bentuk keteladanan dan pembiasaan yang dapat diterapkan di lingkungan siswa,” papar Anik.
Kegiatan unggah-ungguh tersebut digelar di Musala MTsN 1 Yogyakarta. Kegiatan diikuti oleh siswa kelas 8. Adapun pendamping kegiatan tersebut, yaitu guru Bahasa Jawa, Baharudin Yusuf, S. Pd.
Praktik Unggah Ungguh dilaksanakan usai aktivitas salat Duha dan kultum. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian agenda pembelajaran setelah Penilaian Akhir Tahun (PAT).
“Sebenarnya unggah-ungguh include dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, kesempatan pasca-PAT lebih memungkinkan waktu dan bisa dipraktikkan siswa dengan teman-temannya,” imbuh Anik.
Salah satu pendamping, Baharudin Yusuf, menyampaikan bahwa unggah-ungguh itu penting. Salah satu materi yang disampaikannya, yaitu mengulang kosa kata dalam bahasa Jawa krama. Selain itu, materi tingkah laku siswa kepada orang yang lebih tua juga disampaikan.
“Kalau lewat di depan orang yang lebih tua, ucapkan ‘nderek langkung’. Kalau mau mendahului orang yang lebih tua juga ada tata kramanya. Ucapkan ‘nuwun sewu, badhe ngrumiyini’, jelas Yusuf.
Di samping penyampaian materi, siswa juga diminta untuk mempraktikkannya. Akan hal itu, siswa menjadi antusias mengikuti kegiatan dan mempraktikkannya. (TPM)
