Yogyakarta (Humas) – Pencatatan wakaf secara cermat merupakan di antara bentuk pelayanan kepada masyarakat. Melalui pencatatan secara elektronik melalui aplikasi diharapkan pencatatan lebih mudah, lengkap dan gampang terbaca.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag TU Kantor Kementerian Agam Kota Yogyakarta ketika membuka kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Bagi PPAIW dan Operator yang diadakan Gara Zakat dan Wakaf, Selasa (20/6/2023) di Aula 1 Kemenag Yogyakarta.
Mustafid menambahkan seorang pewakaf (wakif) belum tentu dari golongan kaya, mereka berwakaf sebagai wujud kecintaan dan ketaatan. “Maka aset wakaf harus benar-benar dijaga,” imbuh Mustafid.
Sebelumnya Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Suryana, S.Ag. melaporkan kegiatan diikuti 35 peserta PPAIW dan Operator dari KUA se-Yogyakarta.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi dan terjadi kolaborasi agar pencatatan wakaf bisa sinkron,” jelasnya.
Hadir sebagai narasumber Handri Kusuma dan Syamsul Ma’arif. Dengan materi pengisian data wakaf ke aplikasi elektronik. [Eko]
