Yogyakarta (Humas Kota) – Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Yogyakarta, menggelar Bimbingan Teknis Penguatan BP4. Kegiatan berlangsung Rabu (20/9/2023) di Aula Lt. 7 Gedung Bank BPD DIY, Jl. Tentara Pelajar Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara, Ustadz Ananto Isworo, praktisi pengolahan sampah berbasis masjid yang menyampaikan materi Program Zero Sampah Organik.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H, Nadhif, S.Ag. M.S.I. mengungkapkan perlunya peningkatan layanan kepada masyarat. Ia pun mengingatkan layanan di Kementerian Agama tidak hanya untuk satu umat tetapi untuk semua agama. “Penting untuk dipahami bahwa layanan yang diberikan Kementerian Agama bukan hanya untuk satu agama melainkan untuk semua agama,” ungkap Nadhif.
Ia pun menambahkan perlunya pendidikan anak dimulai sejak dari keluarga. Sehingga dibutuhkan keluarga yang harmonis agar bisa menjadi tempat tumbuh yang baik bagi anak-anak. Peran Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) sangat penting, meskipun bentuk pengabdiannya berupa kerelawanan karena tidak mendapatkan gaji atau honor.
Sebelumnya Kasi Bimas Islam, Saeful Anwar, M.S.I. melaporkan sejak musyawarah nasional (Munas) tahun 2015, BP4 menjadi lembaga yang betul-betul mandiri dan bisa bekerjasama dengan lintas sektor. Di antaranya menjalin mitra dengan Kementerian Agama dalam rangka mewujudkan keluarga sakinah.
“Banyak pernikahan anak revisi Undang-undang perkawinan, banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga, banyak perceraian dan masalah ekonomi keluarga. Itu semua merupakan tantangan, dan perlu upaya untuk pencegahan hal tersebut melalui bimbingan perkawinan (Binwin).
Sebanyak 100 orang mengikuti kegiatan tersebut. Hadir juga dalam kesempatan tersebut penerima anugerah Keluarga Sakinah Teladan tingkat DIY, Hj. Mahsunah Syakir. [ara/eko]
