Sleman (Humas) – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kota Yogyakarta Drs. Yunianto Dwi Sutono menjadi narasumber dalam rapat kerja (Raker) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Kegiatan berlangsungi di Hotel Aveon, Rabu-Kamis (21-22/2/2024). Mengangkat tema fasilitas keagamaan pemerintah Kota Yogyakarta melalui bagian kesejahteraan Setda Kota Yogyakarta.
Dalam uraiannya Yunianto menyebut Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan dukungan kepada lembaga sosial dan instansi vertikal. Upaya Sinergitas Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Lembaga Sosial dan Instansi Vertikal melalui Bagian Kesra. Melalui Hibah ke Kementerian Agama, MUI dan Baznas.
Pada awal tahun anggaran Pemohon Hibah memberikan Proposal Permohonan Hibah kepada Walikota dan OPD Pengampu akan menindak lanjuti sesuai dispo dan aturan yang berlaku. Proposal Hibah dikirimkan tahun anggaran saat ini untuk memohonkan Anggaran Hibah ditahun selanjutnya. Proses setelah menerima proposal hibah dan dispo dari Walikota OPD Pengampu menelaah proposal dengan berkonsultasi dengan TAPD (BPKAD dan Bappeda) untuk kegiatan apa saja yang bisa difasilitasi ataupun difasilitasi dengan catatan. Telaah tersebut dikirimkan kepada Walikota sebagai dasar untuk mempertimbangkan besaran hibah yang akan diberikan yang sudah sesuai dengan standar dan aturan di Pemerintah Kota Yogyakarta.
Hibah dilaksanakan ditahun anggaran berjalan dan mengikuti standar Pemerintah Kota Yogyakarta dari harga, pelaporan dan transaksinya. Hibah dapat dilaksanakan sesuai dengan proposal yang diajukan dan dapat dirubah saat tahun anggaran berjalan dengan aturan dan standar yang berlaku. Dalam pelaksanaannya hibah tidak bisa mengganti kegiatan dengan kegiatan baru yang tidak dimunculkan saat proposal permohonan diajukan ditahun sebelumnya. [eko]
