Yogyakarta (KUA Wirobrajan) – Menyambut bulan Ramadhan tahun 1445 H ibu-ibu RW 006 Kelurahan Pakuncen Wirobrajan yang berjumlah kurang lebih 50 orang mengadakan pengajian songsong Ramadhan dengan penceramah Penyuluh Agama Islam KUA Wirobrajan Agus Saeful Bahri, S.Ag., M.S.I. Jum´at 01/3/2024 bertempat di Masjid Al-Furqan.
Disampaikan bahwa selain persiapan fisik dan materi sebagaimana makna kata sya´ban yang secara antropologis berarti kelompok-kelompok masyarakat yang berpencar mencari sumber-sumber air dan mengumpulkannya sebagai persiapan menghadapi datangnya bulan ramadhan yang cuacanya sangat terik membakar. Sejak datangnya Islam makna keduanya menjadi bernilai spiritual apatah lagi peredaran bulan pasti menyebabkan pergantian cuaca sehingga ramadhan tidak selalu di musim panas adakalanya juga berada di musim dingin.
Pemaknaan spiritual ini pula yang tergambar dari kebiasaan Nabi saw yang memperbanyak puasa di bulan sya´ban yang dapat difahami sebagai persiapan menghadapi datangnya bulan ramadhan. Dan inilah yang dinamakan persiapan ruhani agar sampai pada pencapaian derajat ruhani tertinggi di bulan ramadhan yaitu taqwa. Tentu saja persiapan ilmu dan kesehatan juga diperlukan, tetapi kesiapan qalbu (ruhani) teramat penting agar seluruh ibadah di bulan ramadhan bisa berkualitas iimanan wahtisaaban. Bukankah jika qalbunya (ruhani) baik maka baik juga seluruh jasad, jika qalbunya rusak, maka rusak juga seluruh jasad (HR Muslim dari Nu´man bin Basyir). Sebagai penutup kegiatan tarhib ramadhan disepakati bahwa pengajian Ibu-Ibu RW 006 Kleben Pakuncen Wirobrajan ini berganti nama menjadi Majelis Ta´lim Muslimatul Jannah dan sepenuhnya didukung oleh seluruh Penyuluh Agama Islam KUA Wirobrajan (Arm)
