Berita

MIN 1 Yogyakarta Ikuti Talkshow Seni Berliterasi

Yogyakarta – Bertempat di Ruang Pertemuan Penerbit Erlangga Lantai 3 Jalan Gedongkuning 131-132 Yogyakarta Pustakawan MIN 1 Yogyakarta, Gayatri Novalinda, A. Md mengikuti kegiatan Pelantikan dan Talkshow dengan tema Seni Berliterasi Masa Kini yang diselenggarakan oleh Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu 6 Maret 2024 pukul 07.30 hingga selesai. Kegiatan ini diawali dengan registrasi peserta, pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sedikit sambutan ketua panitia.

Pada sesi pertama kegiatan ini adalah pelantikan para pengurus ATPUSI DIY dengan mendengarkan pembacaan Surat Keputusan Pengurus ATPUSI DIY dan melakukan ikrar bersama. Setelah prosesi pelantikan ketua pengurus lama melakukan serah terima jabatan kepengurusan ATPUSI dari pengurus lama ke pengurus baru. Setelah acara serah-terima jabatan dan mendengarkan sambutan dari Kepala Cabang Erlangga maka menginjak sesi selanjutnya adalah sesi Talkshow dengan 2 narasumber utama, yaitu Bapak Susilo Nugroho (Den Baguse Ngarso) seorang seniman terkenal dari Yogyakarta. Kedua adalah Dr. Labibah Zain, M. LIS Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sedangkan bertindak selaku moderator adalah Cintatyo Yosi Putri, SIP. Pustakawan SD Tumbuh 3 Yogyakarta.

Sesi pertama adalah pemaparan dari Den Baguse Ngarso. Beliau memaparkan bahwa “Berseni tidak serta merta ngarang semata, kita juga bisa mengangkat dari hasil karya cerita dongeng lama. Jadi seorang pelaku seni harus mau membaca dan berliterasi,” papar beliau sembari diselipi candaan renyah dengan Bahasa Jawa sebagai ciri khas beliau.

Pada pemaparan kedua oleh Dr. Labibah Zain, M. LIS beliau mencoba memadukan pembahasan dari narasumber pertama tentang seni yang juga harus banyak berliterasi dengan memberikan ide berupa penyajian literasi dengan pertunjukan seni. Beliau memaparkan “Seni dapat kita padukan dengan kegiatan literasi contohnya berteater. Para pelakon mau tak mau harus membuat dan membuat naskah sebelum pementasan. Naskahnya dari buku dongeng anak. Nahh dengan ide ini kita dapat ‘memaksa’ pemustaka untuk rajin mencari dan membaca,” begitu tandasnya.

Setelah mendengarkan pemaparan dari kedua narasumber, moderator membuka sesi tanya-jawab untuk 3 peserta yang ingin mengajukan pertanyaan. Pada akhir acara ini narasumber dan para peserta melakukan sesi foto bersama untuk bukti dokumentasi kegiatan. (Gyt)