Yogyakarta (Humas) – Kementerian Agama (Kemenag) Bantul telah melaksanakan kegiatan studi banding di aula 1 Kemenag Kota Yogyakarta, Jumat (08/03/2024). Acara ini bertujuan untuk mendalami pengelolaan keuangan dan anggaran satuan kerja WBK WBBM (Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dari Kemenag Kota Yogyakarta dan Kemenag Bantul. Dari pihak Kota Yogyakarta, turut hadir Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I., Kasubbag TU Kemenag Kota Yogyakarta, H. Ahmad Mustafid S.Ag M.Hum., para Kasi, Pengelola Tim ZI, dan Pengelola Keuangan. Sementara dari Bantul, hadir Kasubbag TU Kemenag Kota Yogyakarta, Aminuddin, S.Ag., M.Si., dan para pengelola keuangan.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kasubbag TU Kemenag Bantul, dilanjutkan dengan sambutan dari Kasubbag TU Kemenag Kota Yogyakarta, dan sambutan terakhir disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta. Setelah sambutan, dilanjutkan dengan sesi diskusi. Dalam diskusi tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. menyampaikan beberapa poin strategi yang telah dilakukan oleh Kemenag Kota Yogyakarta dalam memelihara prestasi WBK WBBM, yaitu :
1. Pengelolaan SDM dengan menyamakan mindset pemeliharaan WBK WBBM
2. Penerapan rewerd dan punishmet
3. Komitmen pimpinan dalam pemeliharaan WBK WBBM dengan menyempatkan waktu untuk selalu berinteraksi dengan pegawai
Nadhif juga menekankan bahwa setelah mendapatkan predikat WBK WBBM, hal yang perlu diperhatikan adalah outcome-nya, yaitu dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat secara luas. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi internal tidak cukup, tetapi harus berdampak pada pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Diskusi yang berlangsung antara kedua belah pihak ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi pengelolaan keuangan dan anggaran satuan kerja WBK WBBM di kedua daerah (hnm).
