Yogyakarta (PD Pontren) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H. Nadhif,S.Ag,MSI memberikan pembinaan dalam kegiatan Implementasi Penguatan Moderasi Beragama dan Pemberian Insentif ustadz/ustadzah pondok pesantren,madrasah Diniyah dan Lembaga Pendidikan Alquran dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, didampingi Kasi PD Pontren H. Arif Harjanto,SH,MAP., pada hari Selasa 2/04/2024, bagi 200 ustadz/ustadzah di kompleks Masjid Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Hadir penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo,SH,M.Ed , bersama Kabag Kesra Retnaningtyas,S.Stp,MIP., yang memberikan bantuan insentif senilai total 200juta rupiah.
Nadhif dalam pembinaannya sampaikan hasil raker kementerian agama yakni “Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045”. Harapannya tidak ada isu disintegrasi, tidak ada isu masyarakat miskin. DIY angka kemiskinan 11%, diatas rata rata nasional. Angka kemiskinan tinggi namun usia harapan hidup juga tinggi. Nadhif lebih jelas menuturkan aspek ketiga yakni pendidikan yang memadai.
Keragaman budaya dan suku merupakan potensi disharmoni. Maka disiapkan mulai saat ini generasi yang akan menjadi para pemimpin masa depan, nilai nilai moderasi yang diwariskan, bukan memoderatkan agama.
Hakikat Moderasi Beragama adalah saling menghargai, dan jangan merasa diri paling benar. Indikasinya menolak faham radikalisme tolak kekerasan .
Harapannya agar jangan sampai meneruskan generasi yang tidak siap.
Penjaabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo memberikan sambutan sekaligus menyerahkan secara simbolis insentif. Menurut Singgih “tolong anak anak didik santri beri bekal etika attitude”. Titip budaya dan agama ajarkan sopan santun tata krama bagian yg harus diajarkan yang tentu agama. Pengaruh budaya dari luar karena adanya teknologi informasi.
kegiatan diselenggarakan oleh Seksi PD Pontren dengan pelaksanaka kegiatan Bagus Kurnia Putra,SE,M.Acc, Lisnawati,SPd, Ismaryono,SPd.I, Nuriyah Syafa’atun,S.Sn.[Ara]
