Yogyakarta (KUA Pakualaman)-Persatuan Kaum Rais atau PKR Pakulaman mengadakan syawalan Jumat, 26/04/2024 bertempat di Rumah Makan Kebun Ndelik Bausasran Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh semua anggota PKR Pakualaman dan Kepala KUA Pakualaman.
Nur Yanto, S.Pd.I. selaku Ketua PKR Pakualaman dalam sambutannya menyatakan bahwa Kaum Rois memegang peranan penting dalam menjadi penengah terhadap konflik yang terjadi di masyarakat. Kaum Rois juga berperan dalam mewujudkan kerukunan dan ketentraman masyarakat. Kaum Rois merupakan ujung tombak kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat dalam berbagai bentuk pelayanan keagamaan terhadap masyarakat, ucap Nur Yanto, S.Pd.I.
Hikmah syawalan disampaikan oleh H. Khairuddin, S.Ag. yang membahas terkait makna syawalan. Dalam tradisi jawa syawalan identik dengan kupat yang bermakna laku papat atau empat tindakan yakni lebar, lebur, labur dan luber. Lebar berarti menandakan bahwa bulan puasa Ramadan telah berakhir. Lebur diartikan sebagai melebur atau habis, yang berhubungan dengan dihapuskannya dosa dan kesalahan. Labur berasal dari kata kapur atau labur benda berwarna putih yang disimbolkan sebagai kesucian. Sementara luber memiliki makna meluber atau melimpah, yang artinya ajakan untuk saling berbagi. (margi/am)
