Yogyakarta (KUA Wirobrajan) – Bertempat di Ruang Bima Balai Kota Yogyakarta hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 KUA Wirobrajan yang diwakili oleh Penyuluh Agama Islam Agus Saeful Bahri, S.Ag., M.S.I menghadiri Mini Lokakarya Stunting Kemantren Wirobrajan, Tegalrejo dan Ngampilan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) yang dihadiri oleh seluruh unsur forkopimtren dan TPPKK dari masing-masing kemantren termasuk Satgas Percepatan Penurunan Stunting baik dari Kota Yogyakarta maupun Provinsi DIY yang menjadi narasumber dalam evaluasi dan dialog dengan peserta lokakarya.
Setelah dibuka oleh Plt. Kepala DP3AP2KB Sarmin, S.IP., M.Si kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan capaian program percepatan penurunan stunting beserta kendala yang dihadapi di masing-masing kemantren yang disampaikan oleh TPPKK sebagai ujung tombak pelaksanaan program. Di Kota Yogyakarta Kemantren Wirobrajan menjadi yang terbaik dengan angka stunting tinggal 5,6 % dan hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran semua stakeholder termasuk KUA Wirobrajan dengan program bimwin bagi caten dan elsimil yang menjadi syarat mutlak pernikahan. Diharapkan program percepatan penurunan stunting ini terus dioptimalkan sehingga angka 0% stunting di Kota Yogyakarta khususnya bisa tercapai di tahun 2024 ini. (ASB)
