Berita

Penyuluh Mergangsan Aktifkan Pendampingan Ekonomi Umat

*Penyuluh Mergangsan Aktifkan Pendampingan Ekonomi Umat*

*Yogyakarta (KUA Mergangsan)* Pendampingan Ekonomi Umat menjadi salah tugas penyuluh penyuluh agama saat ini. Pertemuan APSKY ( Asosiasi Petani Sayur Kota Yogyakarta) yang diadakan pada Kamis, 27/06/2024 bertempat di Sanggrahan Kelurahan Semaki Umbulharjo di rumah salah satu pengurus Kelompok Tani Agro Sanggrahan Makmur (ASM) Merupakan salah satu kesempatan untuk pendampingan kegiatan ekonomi umat bagi Lia Karlia sebagai Penyuluh Agama Mergangsan yang bergabung dalam Asosiasi ini. Berbekal keaktifannya dalam kegiatan Wanita Tani di Kotagede, Lia Karlia mengikuti kegiatan APSKY sekaligus juga sebagai pendamping sertifikat halal bagi anggota APSKY yang mempunyai produk makanan dan minuman.

Dalam kesempatan ini, Lia juga menyampaikan informasi yang berkenaan dengan pendampingan sertifikat halal, jangan sampai pelaku usaha dirugikan oleh satu pihak yang menjanjikan pendampingan namun ternyata tidak terbukti bahkan meminta bayaran dalam jumlah tertentu. Tak lupa mengingatkan pula tentang labelisasi halal dan nomor ID yang harus disertakan dalam kemasan produk.

Hal ini dibenarkan pula oleh Heru Purwadi selaku Ketua APSKY bahwa produk yang dihasilkan petani atau pelaku usaha siapapun akan bersaing ketat dengan produk-produk luar yang ada di pasaran, untuk itu produk lokal termasuk produk yang dihasilkan oleh petani sayur kota harus segera memanfaatkan kesempatan dalam pengurusan sertifikat halal dan jangan lupa menyertakan label halal dalam kemasannya. Tentunya dengan kemasan yang berlabel akan lebih menarik bagi konsumen yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan pelaku usaha. Jargon petani kota nandur apa sing dimangan, mangan apa sing ditandur menjadi salah satu solusi untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan hasil pertanian sebagai nilai tambah dalam keluarga.

Dalam kesempatan lain, Kepala KUA Mergangsan, Jaenal Sarifudan mendukung aktivitas Penyuluh Agama Mergangsan dalam pendampingan ekonomi umat. (Lia)