Penyuluh Danurejan Ikuti Bimtek SPARK
Yogyakarta (KUA Danurejan)–Penyuluh Agama Islam KUA Danurejan Fahrur Rozi, S.Th.I mengikuti Bimbingan Teknis Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) Tahun 2024 Angkatan 4 Zona B di Grand Mercure Hotel Solobaru Surakarta Jawa Tengah. SPARK Angkatan 4 ini dilaksanakan pada tanggal 24 sd 28 Juni 2024. Bimtek ini dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik sosial berdimensi keagamaan.
SPARK 2024 bertujuan untuk menghasilkan penyuluh dan penghulu yang tidak hanya berani dan mencintai perdamaian, tetapi juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menginisiasi langkah-langkah pencegahan dan penanganan konflik sosial berdimensi keagamaan secara efektif.
Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Kemenag RI, Dedi Slamet Riyadi, S.Ag. dalam acara pembukaan menyampaikan bahwa Penyuluh dan Penghulu ini nanti dilatih untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik sosial serta keagamaan dengan pendekatan yang konstruktif dan berdasarkan ajaran Islam.
Kegiatan Bimtek ini dibimbing tenaga profesional dari Lembaga Nurani Perdamaian Indonesia, diantaranya Dr. Delsy Ronnie, Fahmi Rizal dan tim fasilitator lainnya. Dr. Delsy Ronnie yang juga Kepala Nonviolent Peaceforce Philippines, dalam satu sesi menyampaikan akan pentingnya bagi penyuluh dan penghulu untuk mendapatkan kompetensi dasar atas deteksi konflik sosial keagamaan ditingkat kecamatan karena langsung bersentuhan dengan masyarakat. Untuk itu bimtek ini melatih para penyuluh dan penghulu penggunaan instrumen terkait pemetaan, analisa dan mediasi konflik seperti Diagram Fishbone atau diagram Ishikawa untuk menganalisis konflik.
Fahrur sebagai peserta berharap dengan mengikuti SPARK dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk memperkuat kinerja penyuluh dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat dengan tujuan mampu menjaga stabilitas kesatuan dan persatuan bangsa serta mendeteksi dini konflik sosial berdimensi agama. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI (KMA) Nomor 332 Tahun 2023 tentang Sistem Peringatan Dini Konflik Sosial berdimensi Keagamaan.
SPARK diselengggarakan untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik, yang tidak hanya berani dan mencintai perdamaian, tetapi juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menginisiasi langkah-langkah pencegahan dan penanganan konflik sosial berdimensi keagamaan secara efektif.
Program yang diadakan oleh Subdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Republik Indonesia di diikuti oleh 50 Penyuluh dan Penghulu dari zona B yang berasal dari Prov. Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY. (Rozi/Am)