Yogyakarta – Penyuluh Agama Katolik Kankemenag Kota Yogyakarta mengikuti Misa 1 Sura yang diselenggarakan Gereja St Petrus dan Paulus Babadan pada Minggu, 7 Juli 2024. Gereja dalam hal ini sangat menghargai kemajemukan Indonesia. Baik sosial budaya, maupun banyak keragaman lainnya yang saling mendukung terutama meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbudaya dan beradab.
Bagi Gereja selama tidak merendahkan martabat manusia, nilai budaya positif yang bisa meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempererat persaudaraan dan kesatuan bangsa sangat baik didukung dan dipertahankan.
Adapun Ekaristi dipimpin Rm Antonius Saptana Hadi, Pr dan diikuti seluruh umat Paroki St Petrus dan Paulus Babadan. Acara yang dikemas dalam Bahasa Jawa dan diiringi music tradisional Gendhing menambah kemeriahan perayaan disertai perarakan gunungan hasil bumi dari umat yang disumbang secara sukarela.
Menarik dari peristiwa ini adalah umat diingatkan akan akar tradisi dan terutama pewarisan nilai budaya positif kepada generasi muda. Hal itu terlihat dari para pemain/penabuh gendhing 50% dari generasi muda. Misa ditutup dengan perarakan Sakramen Mahakudus dan dilanjutkan foto bersama. (EJ)
