“Tular Nalar Mafindo: MAN 2 Yogyakarta Adakan Kolaborasi Kelas Sekolah Kebangsaan dengan UTY”
Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – MAN 2 Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi yang kritis dan cerdas melalui pelaksanaan Kelas Sekolah Kebangsaan. Selasa (13/08/2024), kegiatan tersebut diadakan dalam kerangka program Tular Nalar yang digagas oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dengan menggandeng Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) sebagai mitra kolaborasi. Kegiatan ini berlokasi di Aula Lantai 3 dari pukul 08.00 WIB – selesai.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah MAN 2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A., menekankan pentingnya membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis dan kebangsaan di era digital. ” Saya yakin bahwa kegiatan ini dapat mencerdaskan masyarakat melalui literasi digital mengenai pemilu, demokrasi, mengenai pengindraan hoaks supaya siswa tidak terjebak dalam informasi yang tidak benar dan tidak baik. Saya yakin bahwa kegiatan ini akan bermanfaat bagi siswa dan saya berharap untuk kegiatan ini dapat menjadi lebih berkembang lagi,” ujarnya.
Program Tular Nalar 3.0 diselenggarakan di MAN 2 Yogyakarta sebagai tuan rumah dengan sekmentasi siswa sebagai pemilih pemula (first voters) pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa yang berasal dari berbagai sekolah dan akan didampingi oleh 10 fasilitator yang terdiri dari dosen, trainer, dan mahasiswa yang berpengalaman. Setiap fasilitator akan mendampingi 10 peserta untuk memberikan pelatihan mengenai “Pengindraan hoaks untuk Pilkada” dengan beberapa target capaian.
Dr. Juhansar Andi Latief, M.A. selaku PIC kegiatan menuturkan bahwa “ Sekolah kebangsaan Tular Nalar adalah kegiatan yang berkaitan dengan literasi digital bagi pelajar. Dalam kegiatan ini akan ada 4 segmen yang terdiri dari; 1) Pemilu, 2) Demokrasi, 3) pengindraan hoaks, 4) Waspada sanksi. Sekolah kebangsaan ini di ikuti oleh 100 peserta yang berasal dari 3 wilayah di Yogyakarta dan untuk setiap 10 peserta akan didampingi oleh 1 fasilitator,” imbuhnya.
Dekan Fakultas Bisnis dan Humaniora UTY, Dr. R. Y. Radjaban, M,.Hum mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan literasi digital yang diselenggarakan sangat penting agar siswa dapat menyaring informasi dan tidak mudah menerimanya dengan mentah. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa agar terhindar dari berbagai hoaks yang tersebar diberbagai sumber. ”Dengan literasi yang baik, diharapkan siswa maupun masyarakat sekolah agar memiliki kemampuan untuk menyaring informasi yang merugikan,” ungkapnya.
Komisioner KPU DIY, Agus Muhammad Yasin menegaskan bahwa sebagian besar penduduk DIY didominasi oleh kaum muda, sehingga penggunaan sosial media dengan bijak dan riset yang mendalam dapat membantu kita agar tercegah dari berita hoaks. “Saya merasa sangat bahagia dengan terlaksananya pelatihan Tular Nalar ini. Mengingat mayoritas penduduk DIY adalah kaum muda, penggunaan media sosial dengan bijak dan mencari tahu secara mendalam sangat penting untuk mencegah penyebaran berita hoaks,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa MAN 2 Yogyakarta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan semangat kebangsaan dan literasi digital di lingkungan mereka. Kolaborasi dengan UTY juga diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya. Peran semua pihak turut menjadi sumbangsih dalam memerangi hoaks dan meningkatkan literasi digital di Indonesia.(cio)