Yogyakarta (Humas) – Kemenag Kota Yogyakarta menggelar rapat koordinasi menggagas inovasi pendidikan. Kegiatan dipimpin Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I. berlangsung Rabu (4/9/2024) di Ruang PPID kantor setempat.
Dalam kesempatan tersebut Nadhif mengajak agar inovasi yang digagas harus segera dimulai agar tidak ada kesan mendadak. Menurutnya inovasi yang ada harus berangkat dari persoalan yang ada. “Inovasi yang ada tentu berangkat dari persoalan yg dihadapi. “Sehingga tahapan memetakan persoalan yang ada, muncul upaya solutif, berupa inovasi, yang berdampak,” jelasnya.
Ia juga menawarkan pentingnya inovasi multi mitra dengan menggandeng berbagai elemen yang ada untuk meingkatkan pendidikan di Kota Yogyakarta.
Sementara Kasi PAIS, Fariq Nur Rohim, S.H.I, M.A. menyampaikan selama ini guru yang tergabung dalam KKG maupun MGMP sudah melakukan beragam inovasi Pendidik Merdeka. Menurutnya dari sisi Dinas Pendidikan telah memiliki perhatian khusus dalam implementasi.
Kasi.PD Pontren, H. arif Harjanto menyampaikan Guru yang telah ikut PPG bisa lebih berpotensi untuk inovatif. “Para pengajar pesantren dan diniyah, untuk diakui sebagai ustadz dan ustadzah dan mendapatkan insentif harus diakui dengan memiliki sahadah melalui ujian,” terang Arif. Untuk mewujudkan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Baznas dan Badko TPA.
Sedangkan Kasi Dikmad, Hj. Elfa Tsuroyya, M.Pd.I. M.Pd. mengungkapkan beberapa inovasi yang telah dilakukan. Berupa fast track untuk penguasaan penggunaan IT, dan pembelajaran metode berbasis digital.
Rapat diikuti Tim Khusus Pengembang Inovasi serta agen perubahan di bidang pendidikan. [eko]
