Berita

Kepala Kantor Sambut Pesparani 2024 Kota Yogyakarta : “Dukung Gereja Dalam Tumbuhkan Kecintaan Pada Kitab Suci”

Yogyakarta (Humas) Pemerintah kota Yogyakarta bekerja sama dengan kantor kementerian Agama Kota Yogyakarta melaksanakan perhelatan PESPARANI Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2024, Pesta Paduan Suara Gerejani bagu Umat Katolik Kota Yogyakarta, pada hari Sabtu 14/09/2024 bertempat di gereja katolik Gereja Katolik Kristus Raja, Baciro Jl. Melati Wetan No.47, Baciro, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, dengan diikuti 600 peserta umat katolik  perwakilan 7 paroki se kota Yogyakarta. 7 Paroki se- Kota Yogyakarta  diantaranya : 1. Paroki Kristus Raja Baciro, 2. Paroki St Yusup Bintaran, 3. Paroki St. Albertus Agung Jetis, 4. Paroki St. Fransiskus Xaverius Kidul Loji, 5. Paroki St. Antonius de Padua Kotabaru, 6. Paroki Hati St. Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran 7. Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran.

Hadir Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta H. Nadhif,S.Ag, MSI, bersama Kasubag TU H. Ahmad Mustafid,S.Ag,M.Hum, Gara katolik V Tatik Trijati Ningsih,SIP,MSc, pelaksana gara katolik Rolan Modestus Jemuru, FM Pdharidjati, Florentina Suyatmi, Santo Rohani, Edelbertus Jara. Dari unsur Subag TU Aris Winanti, Erik Julian Davitra,Anton Wildan Romadhona, Ipah Karyani , Prayitna,  Muguh Danumurwantono, Laily Mutiah, RH Drajad Wardhana, Zahara E Girsang. Pj walikota Yogyakarta yang dihadiri staf ahli pemerintahan dan kesra Wirawan Hario Yudho, SH, didampingi Hibnu Basuki, serta DPRD Kota Yogyakarta, dan Tuan Rumah, Romo Paroki Gereja Katolik Kristus Raja Baciro ,Pembimas Katolik DIY, 7 romo paroki se-kota Yogyakarta,  Ketua LP3KD DIY, Ketua LP3KD Kabupaten/ Kota, dewan Juri Pesparani Kota Yogyakarta 2024, segenap panitia.

Nadhif dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan pesparani kota Yogyakarta tahun 2024 mulai sosialisasi sampai pelaksanaan berjalan lancar. Dengan dana dari hibah pemerintah kota Yogyakarta melalui Kemenag Kota Yogyakarta. Pesparani tidak hanya sebagai ajang lomba paduan suara saja melainkan gelaran seni religi Katolik yang dapat mendatangkan kedamaian dan sukacita, serta kegembiraan dalam persaudaraan. Sehingga tercipta hubungan harmonis dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat serta mengungkap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tema “Allah Sumber Keadilan”. Selain itu mendukung upaya gereja dalam rangka pembinaan iman berkelanjutan dalam setiap jenjang usia. Melalui kegiatan ini seluruh peserta memiliki kegiatan yang positif yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap kitab suci.

Wirawan Hario Yudho menuturkan dalam sambutannya bahwa talenta harus dikembangkan untuk menyebut nama tuhan. Berlombalah dengan rasa gembira agar benar benar sebuah pujian bagi tuhan dan menguatkan nilai katolik dan gereja selalu tumbuh dan berkembang. Wirawan menegaskan bahwa kehidupan kekeluargaan kegerejaan akan menjaga silaturrahmi memperkuat iman. Pembukaan Pesparani Dilanjutkan dengan pembukaan oleh staf ali pemerintahan dan kesra dengan pemukulan gong . [Ara]