Penyuluh Ngampilan Layanan Konseling Keluarga Resah Tekan Angka Perceraian
Penyuluh Ngampilan sampaikan :” Layanan Konseling Keluarga sebagai Upaya Menekan Angka Perceraian” pada Mahasiswa UIN SUKA Yogyakarta.
Yogyakarta(KUA Ngampilan) Penyuluh Agama Islam Fungsional(PAIF) KUA Ngampilan, Janti Ristiani SAg, melayani mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta, Siti Mahmudah, dalam wawancaranya pada hari Kamis, 12/09/2024 bertempat di Aula KUA Ngampilan.
Dalam rangka penyusunan naskah tugas akhir atau skripsi yang berjudul ” Layanan Konseling Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Perceraian”, Siti Mahmudah , mahasiswa semester tujuh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi program studi Bimbingan dan Konseling Islam menggunakan metode penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi.
Masyarakat yang datang ke KUA Ngampilan untuk konsultasi keluarga lebih banyak berakhir damai daripada yang memilih cerai atau berpisah, bisa konsultasi lebih dari satu kali ,dengan kita bantu mencari solusi dan jalan terbaik agar bisa kembali membina rumahtangganya dan saling memaafkan, karena mereka hanya butuh penengah dan solusi.Masalah rumah tangga yang sering dihadapi adalah masalah ekonomi termasuk korban pinjol, suami yang tidak bekerja, selingkuh dan KDRT.Dalam hal konseling keluarga kita bermitra dengan Babinsa Koramil, Bhabinkamtibmas Polsek Ngampilan, BP4, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A),yang berkantor di Depokan Kotagede, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang berkantor di Balaikota Yogyakarta. (Janti)