Penyuluh KUA Gondomanan Ikuti Pembinaan Bimas Katolik
Sleman – Penyuluh Agama Islam KUA Kemantren Gondomanan Eko Agus Wibowo, S. Sos. I hadir dalam kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Bimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, 23 September 2024.
Kegiatan pembinaan ini bertema “Peran Budaya dan Penyiaran Publik bagi Penyuluh Agama Sebagai Agen Moderasi Beragama” dihadiri dari semua Agama, Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu dari lima kabupaten dan Kota Yogyakarta di Aveon hotel Yogyakarta.
Kakanwil dalam pembinaannya menekankan beberapa poin penting di antaranya:
1. Penyuluh Agama menjadi ujung tombak dan juru terang Kementrian Agama menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat seperti Pencegahan stunting dan moderasi beragama,
2. Mengingatkan para Penyuluh Agama menjelang Pemilukada serentak pada 27 Nopember 2024 mempunyai tanggung jawab menciptakan masyarakat Yogyakarta yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kenyamanan, ketentraman dan ketertiban bersama.
3. Mengingatkan Penyuluh Agama untuk mendeteksi dini sumber konflik sosial yang muncul sebagai mana di KMA Nomor 332 Tahun 2023 tentang Sistem Peringatan Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan.
Sumber Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan
Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan dapat terjadi antar dan
interumat beragama. Konflik tersebut antara lain bersumber dari
masalah:
1. pendirian rumah ibadat;
2. properti keagamaan;
3. penyiaran agama;
4. ritual dan perayaan hari keagamaan;
5. paham, sikap, dan perilaku keberagamaan;
6. bantuan keagamaan;
7. perpindahan agama;
8. perkawinan beda agama;
9. ujaran kebencian;
10. misinformasi dan disinformasi keagarnaan; dan
11. sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang melibatkan identitas, dan atau sentimen keagamaan.
Kakanwil berharap agar kegiatan pembinaan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para penyuluh agama dalam menjalankan tugasnya.
Pembinaan ini menghadirkan narasumber Agustinus Sukaryadi
Dosen Agama Katolik AA-YKPN
“Budaya dan Media sebagai sarana
moderasi beragama” dan Dewi Surya Iswanti M. Agatha Erma Pratiwi
RRI Yogyakarta dengan teman “Penyiaran Dan Pewartaan : Mewartakan Dan Menyuluh Melalui Media Radio” (RLS)