Berita

Rakor Seksi PAIS, Kenalkan Program Inovasi Sadar Haji Sejak Dini (SAHIDIN)

Yogyakarta (PAIS) –  DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII) Kota Yogyakarta menggandeng Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Yogyakarta menggelar rapat koordinasi serta silaturahmi dengan pengurus FKG, KKG, MGMP PAI dari tingkat TK, SD, SMP, dan  SMA/K se-Kota Yogyakarta, Jum’at (8/11/2024). Kegiatan ini bertempat Secangkir Jawa Cafe Sorowajan Banguntapan Kabupaten Bantul.

 

Kegiatan yang diikuti 20 peserta dihadiri oleh Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Fariq Nur RoKhim, S.H.I M.A. beserta stafnya, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Yogyakarta, HM. Tahrir, S.Ag. M.M., Pengurus pengurus FKG, KKG, MGMP PAI dari tingkat TK, SD, SMP, dan  SMA/K se Kota Yogyakarta.

 

Ketua DPD AGPAII Kota Yogyakarta Siti Marfu’ah, S.H.I., MSI menyampaikan bahwa AGPAII merupakan salah satu wadah yang dapat menyatukan beberapa organisasi guru PAI dari jenjang TK, SD, SMP, dan  SMA/K se Kota Yogyakarta. Setidaknya AGPAII juga turut berperan dalam rangka memikirkan nasib guru-guru PAI yang belum sertifikasi untuk dapat diusulkan dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Sebagai bukti AGPAII bekerjasama dengan BAZNAS Kota Yogyakarta seabagai penyandamg dana berhasil mewujudkan impian para GPAI terutama Non PNS dapat mengikuti PPG Daljab tahun ini. Selain itu Marfu’ah juga menyampaikan adanya program AGPAII dalam waktu dekat untuk menjalin kebersamaan GPAI di semua jenjang akan mengadakan temu bareng dan juga membuat kegiatan yang dapat menunjang peningkatan kompetensi GPAI.

 

Dalam sambutannya Kasi PAIS H. Fariq Nur RoKhim, S.H.I M.A. menyampaikan bahwa moment ini merupakan moment yang istimewa, sebab selain mempertemukan beberapa organisasi guru PAI dari tingkat TK sampai SMA/SMK juga memberikan informasi terkait adanya beberapa staf seksi PAIS yang dirotasi yaitu Ali Shofa, S.Pd.I digantikan oleh Muhammad Agung Nugroho, S. H yang dulunya di Pelaksana Sub bagian Umum dan juga Erlan Saleh digantikan oleh Muhammad Fathoni, S. Pd.

 

“Rotasi atupun mutasi merupakan hal yang biasa, mesti terjadi menjadi kebutuhan instansi, memberikan suasana baru bagi pegawai serta menjadi ajang untuk lebih banyak belajar lagi. Dan ini merupakan perjalanan yang dinamis dan saling melengkapi, sehingga ditempatkan dimana saja harus diterima dengan senang hati”

 

Fariq juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya ketua MGMP yang baru yaitu Mat Suef, S.Pd. sebagai ketua MGMP PAI jenjang SMP dan Muhammad Anas, S.Pd.I sebagai ketua MGMP PAI jenjang SMA. Selain itu beliau juga menyampaikan adanya keresahan yang dialami dalam pembelajaran PAI terkait banyaknya peserta didik di semua jenjang khususnya pada SMP dan SMA/K yang masih banyak belum bisa membaca Al Qur’an ataupun huruf arab. Dengan adanya hal tersebut beliau sudah menyampaikan dalam rapim beserta pengawas PAI di semua jenjang perlunya program jangka panjang dan jangka pendek agar permasalahan tersebut segera diatasi dengan baik di tingkat dasar ataupun menengah. Selain hal tersebut juga menyinggung adanya program kegiatan haji dini, sebab manasik haji itu juga bagian dari pendidikan agama Islam. Meskipun program manasik tersebut pernah dilakukan dibeberapa sekolah, beliau juga menggandeng Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) untuk bisa disosialisasikan kepada para guru agama Islam di semua jenjang khususnya untuk jenjang SD dan SMP sehingga dapat berjalan lebih baik lagi.

 

Sebagai bentuk sosisalisasi terkait program inovasi PHU Kemenag Kota Yogyakarta HM. Tahrir, S.Ag. M.M. menyampaikan adanya sebuah terobosan baru untuk menyadarkan sejak dini dalam hal ibadah haji yaitu adanya program SAHIDIN (Sadar Haji Sejak Dini). Program ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama usia muda mengenai ibadah haji. Antrian haji DIY saat ini yang terhitung mencapai masa tunggu lebih dari 30 tahun ke depan perlu disampaikan kepada masyarakat untuk persiapan lebih dini. Setidaknya di sekolah sekolah, guru dapat menyampaikan program tersebut kepada para peserta didik dan juga orang tua/wali murid. (rls)

Leave a Reply