Yogyakarta (PAIS) – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) non ASN (PNS) di Kota Yogyakarta, Jumat (15/11/2024) bertepatan dengan 13 Jumadil Awal 1446H, bertempat di Ruang Pertemuan Lt 1 Fak.Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SUKA , dilaksanakan acara penting berkaitan dengan penandatanganan kerjasama pembiayaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) non-PNS di wilayah Yogyakarta.
Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting diantaranya Drs. H. Syamsul Azhari selaku Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Nurhuda, S.Ag, M.Si selaku Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag DIY, Prof.Dr.Sigit Purnama, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag. M.S.I.. Hadir pula H. Fariq Nur RoKhim, S.H.I M.A. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, serta Arif Wijayanto, SE selaku perwakilan dari BANK BPD Syariah DIY.
Dalam sambutannya Ketua Baznas Drs. H. Syamsul Azhari menegaskan bahwa guru Agama Merupakan bagian penting dlm mencerdaskan anak bangsa maka sesuai dengan visinya yaitu mensejahterakan umat dengan memanfaatkan dana zakat yg diamanahkan oleh para Muzaki untuk membiayai PPG.
Kabid Penais Zawa Kanwil DIY H. Nurhuda ,S.Ag,M.Si. juga menambahkan bahwa fungsi Baznas adalah Vertical dan Horizontal harus sesuai dengan visinya serta program yang jelas. Dengan adanya perencanaan, pelaksanaan, pendistribusian, dan pelaporan, khususnya dana untuk PPG harus bisa dipertanggungjawabkan , karena dana yang di gunakan merupakan dana umat yang telah dititipkan.
” Saat ini GPAI yang mengikuti PPG dalam jabatan secara keseluruhan berjumlah sekitar 600 GPAI, dan dari Kota Yogyakarta berjumlah 41 GPAI. Kami sangat bersyukur atas adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk BAZNAS dan BANK BPD DIY Syariah, yang turut memberikan kontribusi dalam memajukan pendidikan PAI,” kata Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga, yang mewakili pihak akademik. Menurutnya, pendidikan agama memegang peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa, dan para guru PAI yang kompeten adalah kunci utama untuk itu.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh H. Fariq Nur RoKhim, S.H.I M.A., dengan harapan agar kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi umat, serta memperkuat tali silaturahmi antar lembaga dan masyarakat. Semoga dengan adanya program ini, pendidikan agama Islam dapat berkembang dengan baik, dan kesejahteraan guru utamanya guru PAI non-PNS. (rls)
