Berita

Seksi Bimas Islam Adakan Binwin Ke-3 di MPP Balaikota

Yogyakarta (Bimas Islam)-Dalam upaya membangun pondasi keluarga yang tangguh, Seksi Bimas Islam Kantor Kementrian Agama Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Bimbingan Perkawinan Angkatan III pada hari Selasa, 20/12/2024 di ruang Arjuna MPP Balaikota Yogayakarta. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya persiapan kehidupan berkeluarga yang harmonis, berdasarkan nilai-nilai agama dan budaya. Melibatkan para pakar di bidang keluarga, Kesehatan, dan agama.

Sebagai Pemateri dalam Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Angkatan ini adalah Membangun Keluarga Sakinah oleh Handdri Kusuma, S.Ag.,M.S.I penghulu KUA Mergangsan, Menyiapkan Generasi Berkualitas oleh Siti Jamilah S.S.,M.S.I Penyuluh Agama Islam KUA Gondokusuman Kesehatan Reproduksi dan persiapan kehamilan dr. Arini Tribudi Mulyani dan Siska Yulia Fatma, A.Md.Keb dari Puskesmas Umbulharjo 2 Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta serta Membangun Keluarga Bebas Stunting dan bahagia oleh Nur Rahma Candra PS, S.Gz, Dietisien, MM dari DP3AP2KB Kota Yogyakarta

“Sakinah adalah rasa aman,damai dan tentram, awaddah adalah cinta yang bersifat jasmani, sementara warahmah adalah kasih sayang, jika mawaddah dan warahmah sudah ada maka sakinah akan didapatkan” ujar Handdri.

“Anak adalah amanah dari Allah, mari belajar bersama pasangan untuk menjadi orang tua yang amanah, bertanggung jawab. Generasi berkualitas dimulai dari orang tua yang berkualitas.” Lanjut Jamilah.

“Wujudkan keluarga sehat, generasi berkualitas dan bebas stunting dengan pola hidup sehat, deteksi dini masalah kesehatan, perencanaan kehamilan dan menciptakan hubungan suami istri yg harmonis” jelas Arini

Sebagai narasumber terakhir Nur Rahma mengatakan bahwa :
1. Stunting tidak datang secara tiba-tiba, selalu jaga kondisi sebelum hamil, suami juga perlu mendukung istri untuk hidup sehat dan memberikan lingkungan yang sehat
2. Jangan berhenti belajar tentang keluarga sampai disini, tp belajarlah terus bersama sama
3. Manfaatkan buku KIA dan pahami bersama
4. Ajakan untuk mengikuti saran rujukan jika balita kelak mendapatkan arahan untuk dirujuk di tingkat puskesmas/rumahsakit
5. Jika mengalami kekerasan atau ingin melakukan konseling bersama pasangan, manfaatkanlah UPT PPA atau fasilitas lain yg sudah disediakan.

Tedy dan Eny sebagai peserta Mengatakan bahwa banyak sekali manfaat darinmengikuti bimbingan perkawinan ini sebagai bekal untuk mengarungi rumah tangga. (ida/am)

Leave a Reply