Yogyakarta (KUA Tegalrejo) – Penyuluh Agama Islam dari KUA Tegalrejo, Endah Sri Umaryani, Yasin Muhlis dan Ninik Dwi Erni, secara rutin melaksanakan program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Majelis Taklim Baabul Jannah dan juga pada pegawai Kementren Tegalrejo. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Kamis dan diikuti dengan penuh antusiasme oleh para peserta.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar dan memperdalam pemahaman tentang isi kandungannya. Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, para peserta, yang mayoritas adalah anggota majelis taklim, aktif mengikuti setiap sesi bimbingan.
Endah Sri Umaryani menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari dakwah yang berkesinambungan. “Kami ingin memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an. Semangat para peserta menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendampingi mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ninik Dwi Erni menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi. “Selain belajar membaca Al-Qur’an, majelis ini menjadi tempat berbagi ilmu dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” katanya.
Salah satu peserta mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. “Kami sangat senang dengan bimbingan ini. Selain bisa memperbaiki bacaan Al-Qur’an, kami juga mendapat tambahan ilmu agama yang bermanfaat,” tutur seorang ibu anggota majelis.
Bimbingan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi peningkatan literasi Al-Qur’an di lingkungan masyarakat Tegalrejo. Disisi yang lain Program bimbingan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an di lingkungan Kemantren Tegalrejo, sekaligus menciptakan generasi yang lebih dekat dengan kitab suci. Penyuluh Agama KUA Tegalrejo pun berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan pelayanan terbaik demi keberhasilan program ini.
