Berita

Seksi Pendidikan Agama Islam Gelar Pembinaan Peningkatan Kompetensi Guru PAI

Yogyakarta (Humas) – Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Pembinaan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, Kamis (30/1/2025). Acara bertempat di Aula 1 Kankemenag Kota Yogyakarta diikuti 22 Peserta.

Kepala Kantor Kankemenag Kota Yogyakarta H. Nadhif, S. Ag,.MSI, menyampaikan di sekolah negeri jam pembelajaran agama hanya 2 jam, maksimal 3 jam, dan tenaga pendidik agama Islam sangat terbatas. “Anak-anak lulusan SD dan SMP sangat minim yang sudah bisa membaca Al-Qur’an, kurangnya pembinaan sehingga diharapkan dari Penyuluh Agama Islam dapat membatu mensukseskan Program darurat Baca Al – Qur’an harapannya lulus SD sudah bisa membaca Al-Qur’an,” ungkap Nadhif.

Sementara itu, Prof. Dr. Phil. Moh. Nur Kholis Setiawan, MA sebagai narasumber memberikan motifasi terhadap Guru Pendidikan Agama Islam , yang bisa diperbaharui untuk mendidik anak membaca Al- Qur’an ditengah keterbatasan pembelajaran yang hanya 2 jam dalam seminggu dan keterbatasan Guru PAI.

Ia mengungkapkan menjadi Guru PAI yang mendorong darurat baca Al-Qur’an merupakan pengabdian yang luar biasa, perebutan Rizki, bisa membuat modul, buku, karya dan lainnya. “Saatnya para Guru PAI mendapatkan tantangan tentang darurat baca Al-Qur’anenjadi ladang pahala,” ungkapnya.

Ia menambahkan fase utama yaitu reading, Understuding, Explanning, Interprenting.
Usia peserta didik dasar masih memiliki memori yang sangat kuat, sehingga pengenalan lebih mudah untuk diterapkan. Tujuan dari Giat ini diharapkan akan menjadi motivasi tersendiri bagi Bapak/Ibu GPAI didalam melaksanakan program darurat membaca Al-Qur’an.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Seksi Agama Islam H. Fariq Nur Rokhim, SHI., MA, Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Narasumber dari UIN SAIZU Purwokerto. Pembinaan dengan tujuan darurat baca Al Qur’an, perlu sentuhan emosional dan motivator mengenal darurat baca Al-Qur’an, memberikan semangat para Bapak/Ibu Guru PAI dalam mendorong program Darurat Membaca Al-Qur’an, terang Fariq. (Lily)

Leave a Reply