Seksi Pendidikan Madrasah Hadiri Simulasi Tanggap Bencana

Yogyakarta (Dikmad) – Seksi Pendidikan Madrasah Hadiri Simulasi Tanggap Bencana, Rabu (19/2/2025) terselenggara kegiatan Simulasi Tanggap Bencana, Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), bertempat di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Yogyakarta Jl. Kemendungan No.566, Giwangan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55163. Dihadiri Staf Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Nurkhasanah, S.Pd.I, Yan Arifianto, SH. dan Zultamam Rahardiyan, S.Hum.
Kepala MTsN 1 Yogyakarta Musa Surahman, S.Ag menyampaikan Simulasi tanggap bencana bertujuan untuk memberikan bekal kepada para siswa tentang kesiapan ketika terjadi bencana simulasi ini dilaksanakan oleh seluruh siswa dan juga bapak ibu guru dan kariawan. Menjadikan mereka faham tentang langkap dan upaya yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Dan yang lebih penting lagi adalah agar kita semua sebagai warga madrasah tidak panik dan takut ketika suatu saat terjadi bencana. Oleh karena itu, simulasi tanggap bencana ini sungguh berarti untuk kebaikan kita bersama. Semoga kita senantiasa dijaga dari berbagai macam musibah dan bencana. Kegiatan Simulasi Tanggap bencana bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta.
Nurkhasanah menyampaikan dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini serta mengajak untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya upaya tanggap bencana. “Semoga melalui kegiatan ini bisa menjadi langkah kita untuk mewujudkan madrasah yang siap tanggap bencana. Mari kita tumbuhkan dari sekarang kesadaran terhadap pentingnya upaya tanggap bencana sangat perlu untuk kita ditumbuhkan agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana kita telah siap dan memiliki bekal untuk menanggulanginya. Mari kita terus tingkatkan komitmen baik ini agar semua warga di madrasah selalu dalam keadaan aman dan terhindar dari berbagai macam bencana,” pungkas Nurkhasanah. (zul)