Berita

Ketua DWP Kemenag Kota Yogyakarta Ikuti Pembinaan oleh Penasihat Darma Wanita Kemenag RI Hj. Eny Retno Yaqut

Yogyakarta ( Kankemenag) – Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Yogyakarta Noviasari Nur Abadi hadiri Pembinaan oleh Ibu Menteri Agama Hj. Eny Retno Yaqut dan Ibu Sekjen Kemenag RI Hj. Farikhah Nizar Ali dalam kegiatan Darma Wanita Persatuam Kanwil Kemenag D.I. Yogyakarta secara luring. Pembinaan berlangsung di aula Kantor Wilayah Kemenag DIY diikuti oleh ketua dan wakil ketua DWP Kemenag Kab/Kota se-DIY serta diikuti secara daring oleh seluruh anggota DWP Kemenag se DIY.

Hj Farikhah Nizar Ali selaku Ketua Darma Wanita Kemenag RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tujuan pembinaan adalah sillaturrahim, sharing pengelolaan program pusat dan daerah agar selaras, mengharap juga anggota memanfaatkan momen pandemi agar jadi produktif. Mengingatkan pula program SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) yang sudah dicanangkan beberapa tahun lampau.

Pembinaan oleh Penasihat Darma Wanita Kemenag RI Hj. Eny Retno Yaqut menuturkan bahwa selama 2 tahun pandemi membawa perubahan sosial maupun keluarga. Terutama perkembangan teknologi yang mau tidak mau harus diikuti. Jangan jadikan pandemi sebagai alasan tidak memiliki program kegiatan, maka gunakan teknologi untuk bisa survive. Ibu-ibu Darma Wanita harus menjadi agen perubahan bukan lagi sebagai yang bisa berubah.

Gerakkan bidang ekonomi untuk bisa menambah income organisasi agar diberdayakan, contohnya seperti usaha air minum yang sudah dimiliki Kanwil Kemenag DIY juga usaha tas diharapkan bisa berkembang, dan masing-masing kabupaten /kota membuat usaha yang bisa menambah income organisasi agar kegiatan iuran anghota dapat ditekan bahkan bisa ditiadakan.

Eni Yaqut juga menyampaikan bahwa agar dalam kegiatan Darma Wanita ini tidak ada gep atau membawa-bawa jabatan suami dalam aktifitasnya dan hilangkan budaya kemraturatu. Maksudnya menggunakan staf suaminya untuk kepentingan pribadi seperti membawakan tas, hp dll. Beliau mengingatkan bahwa jabatan suaminya hanya sementara, maka sewajarnya saja dalam bersikap.

Mengharap juga agar bijak dalam berliterasi teknologi/internet atau Literasi Digital dengan care atau hati-hati. Pikirkan dahulu info sebelum di share (critical thingking). Lindungi privasi kita., dan jadilah netizen yang baik hati, jangan menghakimi. Tontonlah konten yang bermanfaat saja.

Eny Yaqut juga memaparkan soal Moderasi Beragama, dan meminta ibu-ibu Darma Wanita Kemenag RI untuk menjadi agen moderasi beragama. Sangat penting karena 2021 Presiden Jokowi mencanangkan Sebagai Tahun Toleransi.(Ara)