Bertempat di Aula 1 Kementerian Agama Kota Yogyakarta hari Selasa (9/7/19) telah berlangsung pembinaan guru Madrasah Aliyah dilingkungan Kantor Kementerian Agama. Acara diikuti oleh guru Madrasah Aliyah sebanyak 30 orang guru non PNS baik dari sekolah swasta maupun sekolah negeri, penyelenggara acara ini oleh Seksi Pendidikan Madrasah yang dipimpin Drs. Uswatun Hasanah.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs. H. Nur Abadi, MA mengatakan bahwa “guru itu dari hari kehari harus dinamis, harus punya inovasi secara terus menerus dan mengikuti perkembangan zaman, oleh karena itu para guru harus mampu berinovasi dalam pembelajarannya, proses pembelajaran tantangannya semakin luar biasa”. Dan beliau juga berharap agar peserta bisa memanfaatkan pembinaan ini dengan sebaik baiknya dan mengikuti acara sampai Selesai.
Para peserta yang terdiri dari guru Madrasah Aliyah tersebut terlihat sangat antusias mengikuti dan memperhatikan materi demi materi, dimana materi yang pertama disampaikan oleh Drs. H. Paiman, MA selaku pengawas Pendidikan Madrasah yang membahas tentang “Penyusunan Soal HOTS (High Order Thinking Skill)”, sedangkan di materi yang kedua disampaikan oleh Dra. Hj.Charisatuniswah, M.Pd.I dari Kementerian Agama Kabupaten Sleman tentang “Pembelajaran HOTS (High Order Thinking Skill)”.
Dimana para guru harus berkemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, atau kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan suatu kemampuan berpikir yang tidak hanya membutuhkan kemampuan mengingat saja, namun membutuhkan kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir kreatif dan kritis, demikian antara lain sajian materi yang disampaikan narasumber kepada semua peserta pembinaan. (LR/Nrl)
