Yogyakarta (KUA Kotagede) – Endro Dwi Widodo sebagai Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kecamatan Kotagede yang berkecimpung di dunia sukarelawan sekaligus hobby di dunia tanaman terutama sayur. Meski sesekali ia berusaha mengembangkan budidaya untuk ketahanan pangan di daerah binaannya. Umumnya jenis sayur yang ditanam di lahannya berumur genjah (pendek).
Awal Agustus yang lalu ia mencoba membudidayakan kacang panjang merah. Seperti pada teknik bercocok tanam jenis sayuran lainnya, tanaman yang memiliki nama ilmiah Vigna sinensis itu juga memerlukan persiapan lahan. Beberapa minggu sebelumnya telah memberikan cara tanam kepada binaannya di bantaran sungai Gajah Wong di RT 06 RW 01 Kampung Sambirejo untuk tebar benih kacang panjang merah.
Pemanfaatan lahan bantaran untuk memberikan daya guna bagi masyarakat sekitar untuk bisa dikelola dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Rencananya hari Ahad besok (24/10) lahan siap untuk ditanami benih kacang panjang merah. Dengan keterbatasan dana, ia mengolah lahannya bersama ibu-ibu KWT binaanya.
“Di paculi dhewe wae, mumpung sik kuwat (Dicangkul sendiri saja karena kita masih kuat)” ujarnya (23/10/). Lahan diolah agar terbebas dari rumput atau gulma lainnya. Selain itu agar menjadi lebih gembur (remah) sehingga mudah bagi akar tanaman kacang panjang merah untuk menyerap unsur hara dalam tanah. Setelah digemburkan biasanya di atas lahan ditaburkan srintil wedhus (kotoran kambing) kebetulan lahan bantaran juga dekat dengan peternak kambing yang srintiknya bisa dimanfaatkan. (End)
