Siswa Laksanakan Pengajian Peringatan Maulid Nabi SAW dan HSN
Yogyakarta (MTsN 1 YK) – Perayaan Hari Santri Nasioal (HSN) dan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTsN 1 Yogyakarta masih berlangsung pada Sabtu (23/4) dengan pengajian untuk siswa, guru, tenaga pendidik, orang tua/wali murid, dan komite madrasah. Rangkaian acara ini dipandang perlu sebagai salah satu bagian pembelajaran dan menanamkan tujuan atau karakter untuk siswa walaupun dengan tidak secara langsung tatap muka pendidikan berlangsung.
Siswa kelas VII yang terjadwal pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pukul 07.00 s.d. 07.20 melakukan tadarus terlebih dahulu dilanjutkan dengan persiapan mengikuti acara pengajian. Pengajian dilakukan di ruang masing-masing yang berjumlah 50 persen dari jumlah seluruh kelas didamping guru pengajar di ruang tersebut. Sedangkan siswa kelas VIII dan IX mengikuti pengajian ini di rumah masing-masing lewat streaming youtube.
Rangkaian acara satu per satu dilalui siswa secara daring. Adanya pembukaan dan sambutan dari Kepala MTsN 1 Yogyakarta menghantarkan berbagai informasi dan harapan besar pada siswa khususnya. “Pelaksanaan pengajian ini diharapkan sebagai pembelajaran yang nanti dapat dipelajari, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan. Mengingat betapa besar perjuangan para santri dan ulama dalam masa dahulu turut memperjuangkan keutuhan Negara Indonesia dan luar biasanya Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan umat manusia. Adanya tema HSN ‘Santri Siaga Jiwa Raga” juga wujud bahwa para santri madrasah atau pondok pesantren berusaha meneladani bagian dari karakter Nabi Muhammad SAW,” demikian ditegaskan oleh Muhammad Iriyadi selaku kepala madrasah.
Seluruh siswa mengikuti acara berikutnya berupa solawat atau tilawah dan pembacaan ratibul hadad yang tidak begitu lama yang dipimpin oleh Haji Sajad yang merupakan guru senior di MTsN 1 Yogyakarta. Pembelajaran kontekstual berikutnya yaitu pengajian secara virtual. Walaupun secara virtual, tidak menyurutkan semangat siswa untuk mengikutinya dengan tertib. Slamet Nur Anom, M.Pd. sebagai ustad menyampaikan materi pengajian ini secara virtual dari Kota Bandung. Para siswa memerhatikan tayangan pelaksanaan pengajian lewat layar LCD sambil mencatat atau meringkas materi pengajian. Kegiatan siswa ini dapat mereka lakukan sambil menikmati dua makanan dan minuman yang diberikan madrasah pagi itu. Keasyikan menyimak dan mencatat sungguh-sungguh menjadi pembelajaran mereka. Selanjutnya ringkasan siswa tersebut langsung mendapat apresiasi guru yang menemani mereka dengan diberi paraf atau penilaian.
Pelaksanaan rangkaian acara yang dilaksanakan selaras ini mudah-mudahan dapat menjadi pembelajaran yang bermakna dan tidak menjemukan demi terwujudnya insan santri atau siswa yang santun dan berilmu. Semangat dan karakter siswa dapat berkembang sesuai tahapannya tanpa menghilangka nilai-nilai bangsa dan agama. (Tim Matsayo)