PAIF Kotagede Memberikan Pencerahan Dalam Acara “Memperingati Hari Sumpah Pemuda” di RW 04 Tinalan
Yogyakarta (KUA Kotagede) – Sabtu, 30/10) Karang Taruna RW 04 memperingati ulang tahun ke-5 sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda. Usia itu tidaklah angka semata, tetapi merefleksikan sejarah perkembangan organisasi pemuda kampung Tinalan.
Turut hadir dalam acara seluruh pemuda RW 04 Tinalan, Marwoto Hadi dari Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Ketua RW 04 Aryawan dan Penyuluh Agama Islam Fungsional Kotagede Endro Dwi Widodo sekaligus sebagai Nara Sumber.
Berawal dari Kampung, Pemuda ( Karang Taruna) lahir sebagai respon atas mulai kompleksnya persoalan sosial khususnya di kalangan generasi muda.
Akar penyebab bagi masalah sosial seperti kenakalan remaja, krisis akhlak, klitih dan lain sebagainya. Maka, dibentuklah Karang Taruna sebagai wadah bagi generasi muda menyalurkan energi dan kreativitasnya secara positif.
Masalah sosial dan keagamaan menjadi semakin kompleks. Hal ini bukan berarti bahwa Karang Taruna gagal menjalankan peran dan fungsinya tetapi memang kehidupan terus mengalami perubahan. Persaingan semakin ketat, sehingga angka kemiskinan bertambah yang tentunya berakibat pada meningkatnya berbagai permasalahan sosial lainnya.
Pergeseran norma sosial dan budaya dimana interaksi tatap muka berkurang, digantikan oleh kesibukan individu bekerja dan berinteraksi melalui virtual. Bukan hal yang mudah untuk menarik generasi muda dari ‘sarangnya’ masing-masing untuk berkumpul, berdiskusi dan berkegiatan sosial bersama-sama. Tantangan itu semakin terasa sekarang di saat pandemi dimana interaksi fisik dibatasi, sementara masalah pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat.
Krisis merupakan sesuatu yang kerap terjadi dalam kehidupan manusia. Justru inilah kesempatan bagi kita untuk menempa ketangguhan diri. Karang Taruna RW 04 Tinalan sudah mengalami beberapa tahap perubahan mulai dari fase pencanangan, penumbuhan, pengembangan, penguatan, pemantapan, tantangan, hingga pencerahan seperti malam ini.
Peralihan dari satu fase ke fase lain pasti melalui apa yang disebut dengan krisis, dan Karang Taruna sudah membuktikan kemampuannya melewati berbagai krisis tersebut. Bahkan sekarang di fase pencerahanpun, sangat mungkin terjadi sub-sub fase hingga mencapai kondisi ideal yang dicita-citakan. 5 tahun eksistensi Karang Taruna membuktikan daya adaptasinya terhadap krisis.
Begitu pula sekarang dimana Karang Taruna RW 04 Tinalan sebagai unsur masyarakat membantu pemerintah menghadapi krisis akibat pandemi COVID-19.
Endro Dwi Widodo selalu PAIF Kotagede menyerukan kepada Karang Taruna untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat khususnya di Kampung Tinalan Kelurahan Prenggan Kemantren Kotagede.
“Kiprah Karang Taruna sangat berpengaruh di tengah masyarakat. Maka dari itu kami sangat menghargai dan mengapresiasi kerja keras pemuda semua dalam membantu percepatan penanganan COVID-19 dan moderasi beragama di wilayah Kemantren Kotagede” ucap Endro.
Pandemi ini adalah ujian kesabaran bagi kita. Diharapkan agar Karang Taruna RW 04 Tinalan tetap berupaya memberikan baktinya kepada masyarakat dalam bingkai pemuda yang bermoderasi keberagaman dan mengembangkan budaya sebagai kearifan lokal.
Tidak hanya dalam penanganan pandemi COVID-19, peran Karang Taruna diakui sebagai salah satu potensi bangsa yang mendukung pemerintah dalam pembangunan. Dan sebagai Garda Depan Kementerian Agama RI saya menegaskan, “Karang Taruna memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan keagamaan serta moderasi”.
Sebagai organisasi pemuda, Karang Taruna tidak hanya berperan untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi generasi muda tetapi juga untuk mencegah dan menangani berbagai masalah sosial dan keagamaan. PR kita masih banyak dan perlu dukungan dari para pemuda.
Salah satu tujuan dan harapan kami dari KUA Kotagede yang ingin dicapai untuk pemuda yang masuk dalam Karang Taruna adalah meningkatkan kemampuan RW 04 Tinalan dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial dan keagamaan. Maka perlu diadakan pendampingan Karang Taruna melalui Penyuluh Agama Islam dari KUA Kotagede untuk memberikan bimbingan khusus buat pemuda yaitu Bimbingan Remaja Usia Sekolah. (End)