Upaya MAN 1 Yogyakarta Membangun Kemitraan Dalam Menghadapi Era Society 5.0
Yogyakarta (Kankemenag) – Sudah menjadi tugas Kepala Madrasah untuk menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan unggulan dan berkualitas. Oleh sebab itu kemampuan entrepreneurship perlu dikembangkan, supaya dapat terwujud kerjasama dengan pihak ketiga yang bertujuan membangun Madrasah menjadi lebih baik. Hal ini disampaikan Drs.H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd Kepala MAN 1 Yogyakarta dalam Siaran Sapa Pagi (SISAPA) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Senin (1/11/2021) secara virtual diikuti jajaran ASN Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.
Wiranto menyebutkan dalam rangka menghadapi era Society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Madrasah perlu bermitra guna menjawab tantangan dan relevansi zaman, menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan telah ditentukan. Kepada siapa madrasah harus bermitra, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), menyebutkan mitra sekolah meliputi: warga negara, orang tua, masyarakat, dan pemerintah pusat/daerah. Keberhasilan dan kesuksesan MAN 1 Yogyakarta hingga banyak mendulang prestasi tingkat Nasional dan Internasional tidak terlepas dari kemitraan yang telah terjalin selama ini.
”Mitra kami dalam persiapan menghadapi era Society 5.0; Pertama, Al-Hakim Scholarship, Gerakan Alumni Peduli Almamater MAN 1 Yogyakarta, berkomitmen dan terus bergerak memberikan inspirasi, serta aksi nyata dalam mendukung dunia pendidikan, membantu siswa berprestasi dan kurang mampu. Kedua, Wali siswa untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan prestasi maka perlu dilakukan sharing knowledge oleh wali siswa. Selain itu wali siswa adalah mitra terbaik madrasah dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan prestasi siswa. Ketiga, Perguruan Tinggi, untuk meningkatkan prestasi akademik siswa/siswi dilakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan prestasi siswa dibidang akademik maupun non-akademik,” ungkap Wiranto. (Jojo)