Berita

MAN 2 Yogyakarta Tuan Rumah Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengarahan Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Kurikulum Sarana Prasarana Kelembagaan dan Kesiswaan

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Pada Senin (22/11/2021) MAN 2 Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan pembinaan dan pengarahan oleh Dr. Suwardi, M.Si Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Kurikulum Sarana Prasarana Kelembagaan dan Kesiswaan untuk madrasah penyelenggara SKS. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh Kepala Madrasah, Wakaur Kurikulum, Wakaur Kesiswaan, dan Koordinator SKS.

Suwardi menegaskan, “LPMPT dapat menarik dari Emis dan RDM. Setelah madrasah input nilai rapor dan tersimpan di RDM Emis. LPMPT mengambil data siswa langsung dari RDM Emis. Jadi sangat penting untuk up todate data. Dengan pelayanan pendidikan standar multi level, berikan pelayanan individual, dengan heterogenitas kemampuan belajar siswa. BSNP berubah nama menjadi Bandan Standar Kurikulum Pendidikan (BSKP), satu bulan marathon daring dan luring untuk merumuskan 8 standar nasional pendidikan dan akan dirilis yang baru dengan semua pembaharuan yang telah dilakukan.”

“Layanan pendidikan dengan SKS, Standar nasional yang dulu sama, dimana-mana sama, tidak ada bedanya. Sekarang standar nasional multi level, akan ada perbedaan antara lembaga pendidikan maju, menengah, dan baru. Untuk madrasah yang sudah unggul tentu standar akreditasinya tidak sama dengan madrasah yang baru, dengan standar kemampuan siswa yang berbeda. Pelayanan sesuai dengan potensi siswa, pelayanan individual. Memberikan pelayanan pendidikan kepada anak sesuai dengan kecepatan dan kemampuan belajar masing-masing siswa. 7 madrasah pelayanan SKS di tahun kedua di DIY. Kendala dan problematika banyak ditemui di tahun 2015 karena masih adanya Ujian Nasional. Pelayanan indivisual penting agar optimal. Perangkat disiapkan agar siswa dapat belajar secara mandiri,” tegas Suwardi lebih lanjut.

Suwardi soroti pembuatan UKBM dan menekankan adanya, “jika ada siswa cerdas istimewa akan dilayani pada madrasah penyelenggara SKS, lulus 2 tahun. Sisipkan materi atau konten-konten lanjut ke Perguruan Tinggi (UTBK). Siapkan banyak siswa untuk bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri. Setiap tahun diusahakan meningkat. Aliyah disiapkan bukan untuk bekerja tetapi disiapkan untum melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Dibolehkan memodifikasi kurikulum, dengan jumlah KD yang sama.”
Proses awal tidak menentukan hasil. Yang menentukan hasil, proses berjalannya untuk memperoleh hasil dan tujuan. (pus).