Selagi Masih Diberi Umur Panjang, Manfaatkan Waktu Sebaik Mungkin Untuk Banyak Melakukan Kebaikan
Yogyakarta (Kankemenag) – Awwaludin Kiraman, S.Ag Penyuluh Agama KUA Mergangsan, Jumat (28/01/2022) selaku pemateri dalam kultum bakda shalat Ashar bertempat di mushala Al Ikhlas Kantor Kemenag Kota Yogyakarta menyampaikan materi, Hakikat Umur.
Awwaludin menyampaikan peringatan dari Allah Azza Wa Jalla yang sangat luar biasa kepada manusia. Dalam Surah Yasin : 68, Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?”
Para pakar ahli umur mencoba merumuskan umur dalam beberapa katagori, ada yang mengatakan umur manusia dibagi menjadi 2 kategori; Pertama, Umur kronologis, umur yang kita miliki sejak kita lahir sampai hari ini (umur identitas). Jenis umur ini tidak bisa di siasati/di manipulasi.
Kedua, Umur biologis, umur yang bisa di siasati/di manipulasi. Jenis umur ini mayoritas dimiliki oleh ibu-ibu. Contoh : Secara kronologis manusia dikatakan umur 60 tahun, tapi secara biologis manusia dikatakan umur 30 tahunan. Hal ini, bisa dikarenakan faktor makan, riasan wajah, dan sebagainya. Tetapi sebaliknya bagi bapak-bapak yang lebih jujur terhadap usianya.
“Semakin panjang usia kita maka semakin melemah. Tidak ada manusia yang semakin tua semakin kuat dan kokoh. Selagi masih diberi umur panjang, manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk banyak melakukan kebaikan dan menikmati waktu tua untuk lebih dekat kepada Allah Azza Wa Jalla,” ujarnya. (Naufal)