BP4 Mantrijeron Rapat Rutin, Siapkan Bimbingan Perkawinan 2022
Yogyakarta (KUA Mantrijeron) – Topik Stunting Anak dan Ketahanan Keluarga mewarnai Rapat BP4 KUA Mantrijeron. Acara yang digelar di rumah Ketua BP4, Dra. Hj. Riyanti Sujoko, Kampung Dukuh Gedongkiwo Mantrijeron itu, berlangsung pada Jumat (28/01/2022) dan berjalan lancar, santai dan penuh keakraban.
Sehona, S. Ag, Kepala KUA Mantrijeron memulai rapat dengan kultum singkat tentang kewajiban syukur atas nikmat Allah swt yang tak terhingga jumlahnya. “Secara garis besar, nikmat itu ada dua, yakni wahbiyah dan kasbiyah. Nikmat kasbiyah adalah nikmat yang tanpa kita minta Allah sudah memberikan kepada kita. Contohnya tangan, kaki, mata, mulut dan seluruh anggota tubuh kita. Sedang nikmat wahbiyah adalah nikmat yang kita upayakan (kasab) dulu, baru kita dapatkan, misal mobil baru, rumah baru, hidangan lezat, dsb,” tuturnya.
Sementara Dra Hj. Riyanti Sujoko menyoroti maraknya isu Stunting Anak. “Stunting bisa terjadi karena si ibu pada saat hamil kurang asupan gizi, atau faktor kondisi psikologis karena ketidaksiapan si ibu, serta berbagai faktor lainnya.”
Sementara Ibu-ibu BP4 yang lain menyinggung tema Ketahanan Keluarga. Mereka sepakat mengemukakan pandangan bahwa ikatan suci pernikahan mesti dipertahankan selamanya. Ibaratnya, kalau bisa, nikah satu kali untuk seumur hidup. Oleh karena itu merawat dan mempertahankan rumah tangga adalah sesuatu yang niscaya. Negara yang kuat dan kokoh bermula dari rumah tangga yang kuat. Kalau masing-masing keluarga atau rumah tangga kuat, maka dipastikan bangunan NKRI ini akan kuat, dan begitu pula sebaliknya.
BP4 Mantrijeron sepakat untuk Tri Wulan Pertama 2022 ini Bimbingan Perkawinan (Binwin) Terpadu diadakan pada minggu kedua bulan Maret. Hal ini selain sesuai dengan himbauan Kepala Kantor dan Kasi Bimas Islam Kemenag Kota, juga harus dilakukan penjaringan catin terlebih dahulu. Namun demikian penasihatan reguler, baik tatap muka maupun by online tetap dilaksanakan di Kantor BP4 Mantrijeron, Komplek Masjid Al Ihsan Suryodiningratan Yogyakarta.
Acara yang dihadiri seluruh Pengurus BP4 Mantrijeron itu ditutup dengan doa sekaligus perkenalan oleh Ibu Hj. Wiji Lestari, S. Ag, PAIF baru KUA Mantrijeron, yang notabebe sebagai pengganti Ibu Endah Sri Umayani yang dipindahtugaskan ke KUA Tegalrejo.
Plus ramah tamah, menikmati hidangan gudeg, tengkleng dan es kopyor rajikan Bu Hj. Riyanti Joko. (WL/Shn)