Jiwa Korsa dan Rakor Informal APRI Kota Yogyakarta
Yogyakarta (KUA Mantrijeron) – Sejumlah penghulu yang tergabung dalam Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Kota Yogyakarta berkumpul di KUA Mantrijeron, Jumat (28/01/2022).
Mereka terdiri dari penghulu murni, dan sebagian lagi sebagai kepala KUA. Belasan penghulu itu datang untuk takziah kepada Eko Endratno, S.Ag., Penghulu KUA Mantrijeron.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya pada WAG ASN News Kemenag Kota Yogyakarta, bahwa Eko Endratno, sedang berduka. Ayah mertuanya, H. Maqsudi bin Badrus dipanggil oleh Allah swt, Selasa (25/01/2002) di Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Banyumas Jawa Tengah.
Lantaran tidak bisa takziah ke rumah duka, para Penghulu Kota Yogyakarta tersebut menunjukkan jiwa korsa, yakni rasa hormat, kesetiaan dan semangat kebersamaan kepada Pak Eko di tempat kerjanya, KUA Mantrijeron. Jiwa korsa penghulu Kota Yogyakarta sudah dari dahulu tumbuh dan terawat dengan baik, dan selalu mengalami dinamika peningkatan yang sangat signifikan dari masa ke masa.
APRI Kota Yogyakarta yang sekarang digawangi Ghufron, Sehona, Supasdi dan Agus Sutrisno sebagai pengurus harian, terus melakukan kegiatan-kegiatan sesuai tupoksi, dan berinovasi progresif untuk memberikan pelayanan prima, maksimal, cepat, tepat waktu, serta memberikan kepuasan kepada masyarakat. Ha ini terus diupayakan, selain karena terpanggil, juga dimaksudkan untuk mendukung dalam mengamankan predikat WBK dan WBBM yang baru saja mampu dipertahankan Kemenag Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan takziah tersebut, Ghufron Su’udi, dalam sambutannya menyampaikan, “Atas nama APRI dan Kepala Kota Yogyakarta, kami menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya H. Maqsudi bin Badrus, ayah mertua Pak Eko. Semoga almarhum wafat husnul khatimah dan mendapatkan tempat mulia di sisi-Nya. Dan kami juga berharap semoga ahli waris yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.” Sebut Ghufron. “Kami datang sekaligus untuk menghibur, Pak Eko supaya tidak larut dalam duka.” Imbuh Ghufron
Eko Endratno pada kesempatan itu dengan suara berat, dan mata berkaca-kaca karena sangat berduka, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian, kekompakan dan jiwa korsa teman-teman Penghulu Kota Yogyakarta.
Ada sisa waktu sekitar 20 menit sebelum berakhir dimanfaatkan APRI Kota Yogyakarta untuk rapat koordinasi informal terkait DUPAK dan rencana raker tahun 2022. Kemudian setelah itu ditutup doa oleh Sunan Setyo Purwadi, S.Ag., Kepala KUA Kotagede Yogyakarta. (MY/Shn)