Berita

Penyuluh Agama KUA Gondokusuman Memberikan Mauidhah Hasanah Pada Majelis Taklim Ibu-ibu Masjid Nurul Islam

Yogyakarta (KUA Gondokusuman) – Penyuluh Agama Honorer (PAH Non ASN) Masruchan,S.Pd memberikan mauidhah hasanah pada Pengajian Majelis Taklim Ibu- Ibu Masjid Nurul Islam Klitren Lor Gondokusuman. Ahad, 20/02/2022.

Masruchan menyampaikan materi tentang Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW:
1. Isra Mi’raj adalah kehendak Allah, agar kemauan kita di dituruti Allah, mudah saja ikuti apa yang menjadi kemauan Allah.

2. Seluruh kejadian dalam alam bisa terjadi karena dua proses;
a. Proses qauliyah ( kejadian yang terikat dengan hukum kausal, sebab – akibat) seperti ada anak karena adanya bapak dan ibu.
b. Proses Rabbaniyah, karena kehendak Allah. Dan tidak tunduk kepada manusia.

3. Berusaha agar setiap gerak bernilai ibadah (sekurang-kurangnya berucap yang baik, kalimat talbiyah. Seperti berjanji kita ucapkan insya Allah, mendengar musibah kita ucapkan innalilahi wa innailaihi rajiiun, mengawali kegiatan dengan bismillahirrahmanirrahim, mengakhiri kegiatan dengan Alhamdulillah, bertemu dengan bertegur sapa assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dan seterusnya.

4. Menjaga stabilitas sebagai hamba Allah, dengan tidak menghamba kepada yang lainnya. Sebagai pengusahakah, pejabatkah, milyader, sekalipun penguasa tetap menjaga status sebagai hamba.

5. Isra Mi’raj sesungguhnya batu ujian, “Hada minfadhli Robbi liyabluwani an’askur wa an akfur”. Semua pemberian Allah itu hanya sekedar karunia, untuk mengujiku, apakah aku bersyukur karenaNya, atau ingkar karenaNya.

Kepala KUA Gondokusuman H. Noerohini, S. Ag., M. H. mengapresiasi kepada Penyuluh Agama, kegiatan keagamaan sudah berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan memakai masker. Noerohini, berharap Penyuluh mendampingi Kelompok Binaan dengan niat beribadah kepada Allah SWT dan memberikan pesan moral agar dengan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW menerima Wahyu perintah sholat 5 waktu sehari semalam dapat dididirikan hanya mengharap ridha Allah SWT. (Imam)