Yogyakarta (KUA Gondokusuman) – Penyuluh Agama KUA Kecamatan Gondokusuman, Kusmanto, S.Ag, Rabu (23/02/2022) didaulat Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama DIY untuk memaparkan Best Practice Masjid sebagai Pengembangan Ekonomi Jamaah. Adapun tema yang disajikan adalah Pasar Sultan. Pasar Sultan Masjid Sulthonain Nitikan merupakan salah satu model pengembangan/pemberdayaan ekonomi jamaah. Narasumber selaku Ketua Takmir Masjid Sulthonain Nitikan Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta menjelaskan bahwa pendayagunaan Zakat/Infaq/Shadaqah dilakukan melalui pendirian pasar.
Pasar Sultan yang beroperasi mulai 31 Oktober 2021 itu menampung 16 pedagang yang merupakan jamaah masjid Sulthonain. Pasar Sultan buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi sampai siang. Sedangkan untuk sore sampai malam hari baru ada dua pedagang yang aktif membuka lapaknya yaitu angkringan dan aneka penyetan.
Dalam pemaparannya Takmir Masjid Sulthonain juga berharap dukungan dari Kementerian Agama Kota Yogyakarta maupun Kanwil Kemenag DIY terkait sertifikasi halal terhadap produk pedagang di pasar Sultan, misalnya bakpia, boneless chicken, dll.
Menurut pantauan Tim pasar Sultan dengan adanya pasar ini perputaran uang di lingkungan masjid Sulthonain ini dapat membantu perekonomian jamaah. Hal ini terbukti sejak beroperasi sampai dengan bulan Februari ini omset penjualan para pedagang meningkat dan tercatat sebanyak Rp. 264 juta lebih.
Pasar Sultan mempunyai slogan Rejo Pasare Sempulur Rejekine Sregep Jamaahe. Rejo Pasare adalah harapan pasar ini tetap ramai pengunjung dan berbelanja. Sempulur Rejekine artinya rejekinya lancar, banyak, dan barakah. Sregep Jamaahe maksudnya adalah suatu harapan supaya warga & pedagang rajin berjamaah dan memakmurkan masjid.
Narasumber berharap pasar Sultan ini dapat menjadi salah satu inspirasi atau model pengembangan ekonomi jamaah melalui masjid, kemudain disesuaikan dan dikembangkan menurut masjid masing-masing.
Kegiatan ini digelar dengan tajuk Peningkatan Kompetensi SDM Masjid dilaksanakan Kanwil Kemenag DIY selama dua hari, Selasa-Rabu 22-23 Februari 2022 di Forriz Hotel Jl. HOS Cokroaminoto. Adapun peserta kegiatan ini terdiri dari pengurus DMI Kabupaten/Kota, Seksi Bimas Islam Kemenag Kab/Kota dan Perwakilan Masjid potensial pengembangan/pemberdayaan ekonomi jamaah. (kus)
